KOMPAS.com - Perut buncit pada wanita tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori, penyebab perut buncit pada wanita yang kerap ditemui, yakni kurang olahraga, stres, dan menopause.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab perut buncit pada wanita berikut ini.
Baca juga: 12 Cara Mengecilkan Perut Buncit secara Alami, Tak Sekadar Olahraga
Perut buncit pada wanita bisa disebabkan oleh pola makan, faktor genetik, dan pola hidup yang tidak sehat.
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab perut buncit pada wanita yang perlu diwaspadai.
Konsumsi kalori yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan berat badan dan memicu perut buncit, termasuk pada wanita.
Makanan tinggi gula dan lemak trans, serta ultra-proses, tidak hanya dapat meningkatkan jumlah kalori secara signifikan, tetap juga akan memperlambat metabolisme tubuh dan membuat seseorang lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Kurang olahraga adalah salah satu penyebab obesitas dan peningkatan kadar lemak tubuh, serta membuat seseorang sulit untuk mulai berolahraga.
Saat aktivitas yang dilakukan hanya membakar sangat sedikit kalori, tubuh akan menyimpan kelebihan lemak, termasuk di area perut.
Baca juga: Mengapa Banyak Lemak di Perut? Berikut 8 Penyebabnya…
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk penyakit liver dan inflamasi.
Bahkan, konsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan kadar visceral fat, atau lemak perut, penyebab perut terlihat buncit.
Hormon kortisol adalah hormon yang membantu tubuh untuk mengatur atau menghadapi stres.
Stres dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk makan dan ngemil, dan hormon kortisol akan membuat kelebihan kalori tetap ada di sekitar perut serta area tubuh lainnya untuk digunakan di kemudian hari.
Faktor genetik bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami obesitas.
Para ahli percaya bahwa faktor genetik dapat memengaruhi perilaku metabolisme, dan risiko mengalami penyakit karena obesitas.
Baca juga: Apa Penyebab Lemak Menumpuk di Perut? Berikut 10 Daftarnya…
Waktu tidur yang lebih singkat sudah terbukti dapat meningkatkan kadar lemak visceral.
Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan dorongan seseorang untuk makan makanan yang tidak sehat sehingga berperan pada pembentukan lemak perut.
Orang-orang yang merokok cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok.
Meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki kadar lemak visceral yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Menopause dapat membuat kadar hormon estrogen di dalam tubuh berkurang secara drastis.
Meskipun efeknya pada masing-masing wanita akan berbeda, menopause umumnya akan membuat lemak disimpan di area perut, daripada di area paha dan pinggul.
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab perut buncit pada wanita.
Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan asupan makanan, berolahraga secara teratur, dan mengurangi stres, sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat dicegah.
Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Berikut 10 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.