Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Berisiko Mengalami Gangguan Kecemasan? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 07/06/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Stres ini bisa berkembang dalam bentuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

  • Depresi

Jika dokter memberi tahu bahwa Anda mengalami depresi, kemungkinan besar Anda juga mengalami beberapa jenis gangguan kecemasan.

Baca juga: 6 Cara Mudah Mengontrol Gangguan Kecemasan

  • Stres konstan

Lingkungan yang penuh tekanan seperti zona perang atau ruang kerja dengan aktivitas tinggi dapat menimbulkan gangguan kecemasan, jika Anda berada di sana dalam jangka waktu lama.

Kekhawatiran yang terus-menerus terhadap penyakit serius, masalah keuangan, pekerjaan, atau penderitaan orang-orang terkasih juga dapat menyebabkan gangguan ini.

  • Kepribadian

Memiliki kepribadian tertentu cenderung berisiko terkena anxiety disorder lebih besar.

Kepribadian yang rentan ini, seperti sangat pemalu di lingkungan sosial, sangat sensitif terhadap kritikan, fokus terhadap detail, dan orang dengan prinsip moral yang kaku.

Terkadang kepribadian ini cukup serius hingga bisa dianggap sebagai gangguan kepribadian.

  • Penyalahgunaan zat

Seseorang tiga kali lebih mungkin menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol, jika memiliki gangguan kecemasan.

Seseorang mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengurnagi stres dalam situasi sosial yang tidak nyaman.

Sementara, penyalahgunaan ini dapat menimbulkan rasa malu, masalah pribadi, dan masalah lain yang menimbulkan kecemasan.

Baca juga: 3 Perbedaan Panic Attack dan Anxiety yang Sekilas Mirip

  • Penyakit fisik

Gangguan kecemasajuga sering kali muncul karena seseorang menderita beberapa penyakit kronis, seperti:

    • Penyakit jantung
    • Diabetes
    • Masalah tiroid, seperti hipertiroidisme
    • Penyakit paru obstruktif kronik
    • Asma
    • Penarikan obat/pengobatan
  • Wanita

Meski gangguan kecemasan bisa terjadi pada siapa saja, masalah kesehatan mental ini lebih sering terjadi pada wanita.

Dikutip dari Cleveland Clinic, hal ini mungkin disebabkan oleh hormon wanita, terutama yang berfluktuasi sepanjang bulan.

Hormon testosteron juga mungkin berperan, karena pria memiliki lebih banyak hormon testosteron dan hal ini dapat meredakan kecemasan.

Dokter mendiagnosis wanita dua kali lebih banyak dengan gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan fobia spesifik, seperti takut terbang atau takut di tempat umum yang ramai.

Demikianlah sejumlah faktor risiko gangguan kecemasan. Jika Anda memiliki faktor risiko tersebut dan menunjukkan gejala anxiety disorder, Anda perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.

Baca juga: Kenali Apa Itu Anxiety dan Cara Mengatasinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau