KOMPAS.com - Ngantuk setelah makan adalah kondisi umum yang dirasakan banyak orang. Namun, tahukah Anda apa saja penyebab ngantuk setelah makan?
Penyebab umum mengantuk setelah makan adalah ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Ritme sirkadian ini mengalami penurunan setelah makan siang sehingga mengakibatkan kantuk.
Baca juga: Gangguan Tersembunyi Penyebab Gampang Ngantuk di Siang Hari
Faktor lain yang memicu ngantuk setelah makan yaitu perubahan hormonal, jenis makanan yang dikonsumsi kondisi medis, serta pemakaian obat-obatan tertentu.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai penyebab ngantuk setelah makan berikut.
Disarikan dari Sleep Foundation dan Health, berikut macam-macam penyebab ngantuk setelah makan:
Orang yang kurang tidur di malam hari berisiko mudah mengantuk pada siang hari, sesudah maupun sebelum makan.
Aktivitas otak dan fungsi kognitif akan melambat setelah makan. Kondisi ini mengakibatkan seseorang merasa ngantuk dan merasa lemas.
Makanan tertentu seperti sumber protein mengakibatkan tubuh memproduksi lebih banyak serotonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan suasana hati.
Kenaikan kadar hormon kolesistokinin (CCK) yang dilepaskan oleh makanan tinggi lemak juga bisa mengakibatkan kantuk.
Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Mengatasi Ngantuk? Ini Penjelasannya...
Saat sistem pencernaan bekerja mengolah makanan, aliran darah akan dialihkan dari bagian tubuh lain ke organ pencernan untuk mendukung pemecahan dan penyerapan makanan.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam porsi besar, darah yang dialirkan ke pencernaan lebih banyak sehingga mengakibatkan penurunan tingkat oksigen. Meski bersifat sementara, hal ini membuat seseorang merasa sangat lelah dan mengantuk.
Makanan tinggi lemak dapat menimbulkan perasaan lelah dan mengantuk di siang hari.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga mengganggu waktu tidur di malam hari sehingga Anda merasa lelah dan mengantuk di siang hari.
Karena itu, batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, seperti gorengan, pizza, keripik kentang, dan daging olahan.
Makanan tinggi karbohidrat cenderung lebih menyebabkan ngantuk, dibandingkan yang karbohidratnya rendah. Hal ini karena makanan tinggi karbohidrat dapat mengakibatkan kenaikan kadar gula darah.
Untuk mencegah ngantuk di siang hari, Anda dapat membatasi makanan dan minuman tinggi gula olahan dan pati, seperti permen, jus, dan roti putih.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Ngantuk dengan Cepat
Kurang aktivitas fisik atau jarang berolahraga juga bisa menjadi penyebab ngantuk setelah makan.
Hal itu karena kurang gerak membuat kekuatan dan daya tahan tubuh berkurang sehingga kerja kardiovaskular menjadi kurang efektif.
Penyebab mengantuk setelah makan berikutnya yaitu akibat mengonsumsi minuman beralkohol.
Hal itu karena alkohol adalah depresan yang dapat memperlambat aktivitas otak, menyebabkan kelelahan, dan memicu ngantuk.
Vitamin dan mineral sangat penting untuk menunjang kesehatan secara optimal.
Nutrisi tertentu, seperti vitamin B, vitamin C, zat besi, magnesium, dan seng diperlukan untuk produksi energi. Orang yang kekurangan nutrisi ini dapat mengalami kelelahan, penurunan fungsi kognitif, dan menghambat pencernaan.
Ngantuk setelah makan adalah hal yang normal. Namun, rasa kantuk berlebihan yang disertai gejala mual, kabut otak, dan pusing perlu mendapat diagnosis lebih lanjut dari dokter.
Baca juga: 10 Cara agar Tidak Ngantuk saat Bangun Pagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.