Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Menderita Skizofrenia? Ini Ciri-cirinya...

Kompas.com - 20/06/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Halusinasi dapat terjadi pada semua indra, tetapi yang paling umum adalah indra pendengaran.

Bagi penderita skizofrenia, halusinasi tampak nyata.

    • Gangguan berpikir dan bicara

Orang dengan penyakit mental ini sulit mengatur pikiran dan apa yang dibicarakan.

Jawaban penderita skizofrenia terhadap pertanyaan sering kali tidak berhubungan dengan apa yang ditanyakan, atau jawaban tidak menjawab pertanyaan sepenuhnya.

Perilaku motorik tidak teratur atau tidak biasa

Perilakunya bisa terlihat konyol atau gelisah tanpa alasan, tidak berfokus pada suatu tujuan.

Orang dengan skizofrenia terkadang tidak mau mengikuti instruksi. Mereka sering kali bergerak dengan cara yang tidak biasa atau tidak sesuai dengan lingkungan sosial.

Ada kalanya, mereka tidak memberikan respons sama sekali.

Baca juga: Apakah Skizofrenia Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...

  • Gejala negatif

Gejala ini mencakup hilangnya motivasi, minat, atau kemampuan untuk menikmati aktivitas sehari-hari, serta penarikan diri dari kehidupan sosial, kesulitan menunjukkan emosi, dan kesulitan untuk berfungsi secara normal.

Contohnya, penderita skizofrenia mengalami kesulitan dalam merencanakan dan melakukan aktivitas, seperti mandi, merapikan diri, atau berbelanja.

Mereka juga sering kali kesulitan dalam mengekspresikan rasa senang dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan suara dan ekspresi wajah yang mereka tunjukkan terbatas.

Gejala ini terkadang disalahartikan sebagai gejala depresi atau penyakit mental lainnya.

  • Gejala kognitif

Gejala kognitif skizofrenia dapat membuat seseorang sulit mengikuti percakapan, mempelajari hal baru, atau mengingat suatu hal.

Misalnya, mengalami kesulitan memproses infromasi untuk mengambil keputusan, menggunakan informasi segera setelah mempelajarinya, dan sulit fokus atau memperhatikan.

Menurut NIMH, orang dengan skizofrenia biasanya didiagnosis antara usia 16 hingga 30 tahun, setelah episode pertama psikosis.

Memulai pengobatan sesegera mungkin setelah episode pertama psikosis merupakan langkah penting menuju pemulihan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Skizofrenia, Penyebab, dan Gejalanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau