Kondisi ini biasanya terjadi ketika dinding otot jantung meregang. Otot jantung membesar atau menebal.
Kebocoran atau penyempitan katup jantung dapat menyebabkan peregangan atau penebalan otot jantung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah irama jantung.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Henti Jantung? Ini Penjelasannya...
Henti jantung mendadak pada anak-anak atau remaja sering kali disebabkan oleh masalah jantung yang mereka alami sejak lahir.
Orang dewasa yang telah menjalani operasi perbaikan cacat jantung bawaan juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami henti jantung mendadak.
Long QT syndrome (sindroma pemanjangan interval QT pada hasil perekaman jantung) merupakan suatu kelainan konduksi listrik jantung yang dapat menyebabkan irama jantung yang cepat dan tidak beraturan (aritmia).
Jika irama jantung tidak segera dipulihkan, kematian mendadak dapat terjadi. Orang muda dengan LQTS sangat berisiko mengalami kematian mendadak.
Demikianlah beberapa masalah jantung yang bisa menyebabkan henti jantung mendadak.
Namun, henti jantung mendadak dapat terjadi pada orang yang tidak diketahui memiliki penyakit jantung.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.