Mengonsumsi apel dan pir dalam diet Anda dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, kanker payudara , dan kanker paru-paru.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi apel dan pir memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal.
Bergam sayuran juga mengandung banyak nutrisi dan fitokimia yang bersifat antikanker, seperti sayuran berdaun hijau.
Sayuran berdaun hijau, seperti arugul , kangkung, bayam, dan lobak Swiss, mengandung banyak nutrisi yang diketahui memiliki efek antikanker dalam tubuh.
Sayuran berdaun hijau khususnya kaya akan antioksidan karotenoid, seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang memiliki sifat pelindung sel dan anti-inflamasi yang kuat.
Kadar karotenoid yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker.
Baca juga: 4 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Jadi Faktor Risiko Kanker
Sayuran silangan meliputi brokoli, kembang kol, kubis, dan sayuran berdaun hijau seperti kangkung, arugula, dan lobak Swiss.
Sayuran ini telah terbukti memberikan efek perlindungan yang mengesankan terhadap beberapa kondisi kesehatan, termasuk kanker.
Sayuran ini terkonsentrasi dalam fitokimia yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat.
Tubuh mengubah glukosinolat menjadi molekul yang disebut isothiosianat, yang memiliki sifat antikanker yang kuat.
Penelitian sangat menyarankan bahwa meningkatkan asupan sayuran silangan merupakan cara yang efektif untuk menurunkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, perut, paru-paru, dan pankreas.
Sayuran allium, termasuk bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang mengandung senyawa tanaman yang dapat membantu melindungi Anda dari kanker tertentu.
Misalnya, bawang putih dan bawang bombai mengandung banyak zat antikanker, seperti antioksidan flavonoid, senyawa organosulfur, dan vitamin C, yang dapat menghambat proliferasi sel kanker serta melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Temuan studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi sayuran allium dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko kanker payudara, kanker kolorektal, kanker perut, dan beberapa kanker umum lainnya.
Baca juga: 14 Faktor Risiko Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Makanan laut, terutama ikan berlemak, seperti salmon, trout, mackerel, dan sarden, merupakan sumber lemak omega-3 yang kaya.
Asam lemak omega-3 ini meliputi asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
EPA dan DHA memiliki efek antiperadangan yang kuat dan juga membantu mencegah kerusakan sel.
Selain EPA dan DHA, ikan berlemak menyediakan nutrisi antioksidan seperti vitamin E dan selenium, serta antioksidan karotenoid, yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker.
Legume, termasuk buncis dan lentil, kaya akan nutrisi yang memiliki khasiat melindungi dari kanker, seperti serat dan mineral.