Penumpukan tersebut disertai kolesterol LDL yang beredar nantinya akan dioksidasi oleh radikal bebas.
Hal itu mengakibatkan terbentuknya sel-sel baru dan akumulasi lipid, yang dapat menyebabkan penumpukan plak dan masalah jantung.
Baca juga: Kenali Jenis Antioksidan dan Sumbernya untuk Lawan Radikal Bebas
Stres oksidatif dapat menyebabkan gagal jantung kronis karena berkurangnya kadar antioksidan.
Antioksidan mencegah kondisi tertentu seperti hipertrofi jantung, apoptosis miosit jantung, dan miokardium yang tidak berfungsi dengan baik.
Kanker bisa terjadi karena perubahan seluler dan molekuler.
Melalui stres oksidatif, kerusakan DNA dapat merangsang pertumbuhan kanker dalam tubuh Anda.
Baca juga: 8 Buah Tinggi Antioksidan yang bisa Lawan Radikal Bebas
Mengutip Cleveland Clinic, segala hal yang meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh Anda ke tingkat yang tidak sehat dapat menyebabkan stres oksidatif.
Hal itu meliputi:
Dikutip dari Top Doctors, untuk mengurangi stres oksidatif dan dampak negatifnya, disarankan untuk mengonsumsi aneka makanan yang kaya antioksidan, seperti vitamin E dan C.
Beragam buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang mengandung antioksidan.
Penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa suplemen vitamin benar-benar bisa melawan stres oksidatif.
Baca juga: 8 Manfaat Buah Naga, Melawan Radikal Bebas dan Peradangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.