Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi lipoprotein di dalam hati. Contoh obat fibrat yang tersedia di Indonesia, yaiti Bezafibrate, Fenofibrate, dan Gemfibrozil.
Fibrat hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan biasanya tidak dianjurkan minum obat ini bersamaan dengan statin.
Adapun efek samping fibrat yaitu mual muntah, sakit perut atau kembung, diare, sakit punggung, penurunan berat badan, serta nyeri dan lemah otot.
Dikutip dari Mayo Clinic, niacin dapat menurunkan trigliserida hingga 25 persen dari kadar awal, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) sampai lebih dari 30 persen.
Jika diminum dalam dosis berlebihian, niacin dapat memicu kenaikan kadar gula darah, tukak lambung, dan kerusakan hati.
Jadi, pastikan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Akibat Makan Apa? Berikut Ulasannya...
Inhibitor PCSK9 adalah obat penurun kolesterol dan trigliserida yang bekerja menghambat PCSK9, enzim yang mendukung produksi kolesterol jahat.
Inhibitor PCSK9 yang diberikan melalui sutikan dan dikombinasikan dengan obat penurun lipid lainnya, seperti statin, dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida ke tingkat yang normal.
Asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.
Omega-3 juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.
Dilansir dari Yankes Kemkes, mengonsumsi suplemen omega-3 secara rutin dapat melancarkan aliran darah sekaligus mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Itulah daftar obat untuk menurunkan trigliserida tinggi. Pastikan berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk menentukan pengobatan dan perawatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.