KOMPAS.com - Kanker penis bisa mengakibatkan alat genital pria ini muncul ruam, benjolan, dan keluar cairan berbau busuk.
Kanker penis termasuk yang jarang terjadi, terutama di negara maju. Namun, belakangan kasus kanker penis meningkat, bahkan di negara maju.
Mengutip Science Alert pada Sabtu (6/7/2024), kasus kanker penis meningkat di sebagian besar negara Eropa seiring bertambahnya usia populasi di sana.
Beberapa ahli memperkirakan kanker penis akan meningkat sebesar 77 persen pada 2050.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kanker penis yang mengancam setiap pria.
Baca juga: Pakar: Kasus Kanker Penis akan Meningkat 77 Persen di Seluruh Dunia
Mengutip Cleveland Clinic, kanker penis adalah jenis kanker yang berkembang ketika sel-sel ganas di penis Anda tumbuh tak terkendali.
Penis meliputi bagian seperti batang yang memanjang dari perut bagian bawah hingga ujung penis, yang disebut kepala atau glans.
Kanker dapat terbentuk di mana saja pada penis, tetapi paling sering dimulai di kepala atau kulup (kulit yang menutupi kepala penis), jika Anda tidak sunat.
Dikutip dari NHS, siapa pun yang memiliki penis dapat terkena kanker ini. Namun, kanker penis paling umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun.
Seberapa serius kanker penis bergantung pada seberapa besar kankernya, apakah kanker telah menyebar, dan kesehatan umum penderitanya.
Baca juga: Tak Hanya Vagina, Jamur Candida juga Bisa Menginfeksi Penis
Penyebab kanker penis adalah perubahan sel sehat di penis menjadi ganas (sel kanker).
Sel-sel terusebut berkembang biak secara tak terkendali, membentuk massa yang disebut tumor.
Sel-sel ini dapat menggantikan sel-sel sehat. Seiring waktu, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, merusak jaringan dan organ yang sehat.
Menurut penjelasan yang dikutip dari Canadian Cancer Society, kanker penis paling sering bermula dari perubahan sel-sel pipih dan tipis yang disebut sel skuamosa. Sel-sel ini berada di kulit penis dan kepala penis (disebut glans).
Itu jenis kanker penis yang disebut karsinoma sel skuamosa (SCC).