Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Anak Demam di Malam Hari? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 20/07/2024, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Ayah dan ibu umumnya merasa khawatir jika si kecil mengalami demam di malam hari. Belum lagi jika anak tidak bisa tidur dan rewel karena suhu tubuhnya yang meningkat.

Namun ternyata, kenaikan suhu tubuh pada anak di malam hari belum tentu disebabkan oleh penyakit. Penyebab anak demam di malam hari bisa saja karena efek hormonal dan reaksi alergi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Baca juga: 13 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Demam

Apa penyebab anak demam di malam hari?

Demam pada anak di malam hari umumnya lebih tinggi daripada saat siang. Hal itu karena suhu tubuh anak cenderung naik pada malam hari.

Meskipun demam di malam hari adalah respons normal dari kekebalan tubuh, ayah dan ibu tetap perlu mencari tahu penyebabnya.

Disarikan dari Gleangles Hospital dan Tua Saude, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan demam hanya malam hari pada anak, meliputi:

  • Penurunan hormon kortisol

Kadar hormon kortisol di malam hari biasanya lebih rendah dibanding pagi, siang, maupun sore.

Penurunan hormon kortisol dapat meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh sehingga akan lebih aktif dalam melawan penyakit.

Itu sebabnya, demam pada anak terjadi di malam hari.

Baca juga: Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Kejang Demam?

  • Efek hipotalamus

Kenaikan suhu tubuh anak di malam hari belum tentu disebabkan oleh adanya penyakit.

Kerja hipotalamus juga menyebabkan tubuh anak terasa panas seperti mengalami demam pada malam hari atau ketika tidur.

Hipotalamus adalah bagian otak yang mengatur suhu tubuh dan memproduksi hormon. Hipotalamus akan lebih aktif di malam hari sehingga membuat tubuh terasa lebih hangat atau panas saat tidur di malam hari.

  • Reaksi alergi

Demam pada anak di malam hari juga bisa menjadi ciri reaksi alergi terhadap makanan atau kondisi lingkungan tertentu.

  • Infeksi

Infeksi, seperti pilek atau flu, infeksi saluran pernapasan atas, atau paparan bakteri juga bisa mengakibatkan demam hanya malam hari pada anak.

Biasanya demam di malam hari akibat infeksi akan mereda setelah anak beristirahat dan minum obat penurun panas sesuai resep dokter.

Baca juga: Minum Apa agar Demam Pada Anak Cepat Turun? Berikut 3 Daftarnya...

Apa yang harus dilakukan jika anak demam di malam hari?

Orang tua tak perlu panik berlebihan saat anak mengalami demam di malam hari.

Dilansir dari Parents, berikut hal yang bisa dilakukan ayah dan ibu untuk mengatasi anak demam di malam hari:

  • Berikan cairan yang cukup pada anak saat masih terjaga, bisa dengan ASI, air putih, jus, atau kaldu.
  • Tetap berikan makanan bergizi kepada si kecil sesuai porsi yang mampu dikonsumsi si kecil.
  • Kenakan pakaian yang nyaman untuk anak. Pilih baju yang ringan dan menyerap keringat dan hindari menyelimuti tubuh anak karena dapat membuat suhu tubuhnya semakin meningkat.
  • Mengompres atau menyeka kepala, leher, ketiak, dan selangkangan anak dengan air hangat
  • Memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol dan ibuprofen sesuai dosis yang tertera pada kemasan.

Itulah tips yang harus dilakukan jika anak demam di malam hari.

Apabila demam tak kunjung turun dan disertai kelesuan, penurunan kesadaran pada anak, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, berkeringat, atau keluhan lainnya, orang tua dianjurkan untuk segera membawa si kecil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan sesuai kondisinya.

Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau