Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Sehat pada Anak untuk Cegah Gagal Ginjal dan Cuci Darah

Kompas.com - 28/07/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selanjutnya, orang tua harus menghindari kebiasan memberikan anak obat tanpa petunjuk dokter karena ada risiko yang membahayakan ginjal anak.

"Jangan sembarangan memberikan obat pada anak-anak, harus selalu dalam saran dokter anak," ucapnya.

Demikian rekomendasi gaya hidup sehat untuk anak agar terhindar dari gagal ginjal dan keharusan cuci darah menurut IDAI.

Dokter spesialis anak RSCM, Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) mengatakan bahwa kasus gagal ginjal pada anak-anak sebetulnya lebih jarang terjadi daripada orang dewasa.

"Semua provinsi pasti punya layanan dialisis untuk dewasa, tetapi untuk anak tidak karena jauh lebih sedikit (kasusnya)," kata Eka dalam siaran langsung di Instagram pada Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Keuntungan Transplantasi Ginjal Dibanding Cuci Darah

Dokter spesialis anak di rumah sakit rujukan uronefrologi ini mengatakan bahwa penyebab paling sering anak-anak mengalami gagal ginjal dan mengharuskan mereka melakukan hemodialisis adalah kelainan bawaan.

"Kelainan bawaan itu bisa berupa bentuk ginjal tidak normal atau fungsinya yang tidak normal. Masalah fungsi ginjal tidak normal sejak lahir yang paling sering adalah sindrom nefrotik kongenital," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sindrom nefrotik umumnya tidak mengakibatkan gagal ginjal. Namun jika ini terjadi sejak lahir, sering kali mengakibatkan gagal ginjal.

Penyebab gagal ginjal pada anak yang umum lainnya adalah penyakit ginjal polikistik yang membuat bentuk organ tidak normal.

"Jadi, tidak ada lagi jaringan yang sehat karena ginjal terisi kista-kista, sehingga tidak tidak berfungsi. Ini bisa terjadi sejak dini, meskipun tidak segera setelah lahir. Pada saat balita sudah mengalami gagal ginjal yang harus dialisis," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Prosedur Cuci Darah untuk Pasien Gagal Ginjal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau