Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Makan Makanan Manis Setiap Hari?

Kompas.com - 01/08/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makan makanan manis setiap hari memungkinkan kita mengonsumsi gula berlebihan.

Banyak makanan sudah mengandung gula alami, seperti ada di berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jadi, kita bisa mendapat asupan gula dari makanan utuh (real food) tersebut.

Namun, proses pengolahan makanan populer sekarang ini sering kali menggunakan gula tambahan untuk menguatkan rasa atau mengawetkan makanan.

Baca juga: Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Anak Bersifat Kronis

Dengan demikian dalam sekali sajian, makanan yang kita makan bisa mengandung banyak gula.

Mengutip Harvard School of Public Health, kandungan gula makanan contohnya, sereal yang diiklankan mengandung biji-bijian utuh dan nutrisi sehat bisa mengandung gula tambahan 18 gram per satu mangkok kecil.

Rata-rata sebotol minuman bersoda, limun, atau es teh manis berukuran 20 ons mengandung sekitar 65 gram gula tambahan, sering kali dari sirup jagung fruktosa tinggi. Itu setara dengan 16 sendok teh gula meja.

Baca juga: Berapa Batas Konsumsi Gula untuk Anak? Ini Penjelasannya...

Sedangkan, merujuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal).

Batasan konsumsi tersebut setara dengan gula 50 gram per orang per hari atau 4 sendok makan per orang per hari.

Jika Anda minum satu kaleng minuman ringan manis bergula berukuran 12 ons setiap hari, dan tidak mengurangi kalori dari makanan dan minuman lain, Anda bisa bertambah berat badan hingga 15 pon dalam waktu tiga tahun.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari tentang apa yang akan terjadi pada tubuh kita, jika makan makanan manis setiap hari.

Baca juga: Apa Efek jika Terlalu Banyak Makan Manis? Berikut Penjelasannya...

Dampak makan makanan manis setiap hari

Dikutip dari Health, mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan secara teratur terbukti mengakibatkan efek samping yang tidak menyenangkan, meliputi berikut:

  • Meningkatkan keinginan makan makanan manis

Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak mempercepat pusat penghargaan dan nafsu makan di otak. Hal ini dapat mengganggu rasa kenyang dan kepuasan seiring berjalannya waktu.

Sehingga, Anda akan merasa kurang puas dengan jumlah gula yang sama. Pada gilirannya, hal ini dapat menjadi penyebab Anda ketagihan makan makanan manis berlebihan dan berujung pada kelebihan berat badan atau obesitas.

  • Kerusakan gigi

Di dalam mulut memiliki keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat.

Gula dapat menempel pada bakteri jahat di mulut dan membentuk plak.

Bakteri ini menghasilkan asam yang merusak lapisan email pelindung yang menutupi gigi, sehingga mengakibatkan gigi berlubang.

Jika Anda makan makanan manis setiap hari, Anda bisa mengalami kerusakan gigi yang parah.

Baca juga: Apa Efek Makan Manis? Ini Penjelasannya...

  • Kadar gula darah yang tidak stabil

Karbohidrat olahan dalam makanan dan minuman seperti soda, kue kering, atau pai dapat dengan cepat meningkatkan glukosa dalam aliran darah.

Hal tersebut akan membuat Anda merasa lebih berenergi, tetapi hanya untuk sementara waktu karena lonjakan kadar gula memicu produksi hormon insulin untuk menurunkannya segera.

Penurunan kadar gula darah secara signifikan itu membuat Anda mudah lelah dan lapar lagi setelah makan makanan manis berlebihan.

  • Mengubah cara kerja otak

Cara kerja otak Anda juga bisa berubah sebagai dampak makan makanan manis setiap hari.

Gula tambahan bisa memicu penurunan kognitif dan gangguan degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan demensia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh disertai gula dapat menyebabkan berbagai gangguan memori dan kognitif, tanpa memandang usia.

Hal ini mungkin disebabkan oleh efek peradangan dari lemak dan gula pada sistem saraf pusat dan hipokampus.

Wilayah otak tersebut mengendalikan jenis memori tertentu dan respons kita terhadap isyarat lapar.

Baca juga: Apakah Kayu Manis Bermanfaat untuk Mengatasi Diabetes?

  • Meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis

Terlalu banyak gula tambahan dapat mempercepat proses oksidasi yang biasa terjadi di dalam sel.

Gula menciptakan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat merusak protein, jaringan, dan organ.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu, termasuk:

    • Penurunan kognitif
    • Diabetes
    • Penyakit jantung
    • Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD)
    • Beberapa jenis kanker
  • Meningkatkan berat badan

Gula tambahan dapat memberi tubuh Anda energi dalam bentuk kalori, tetapi menawarkan sedikit nilai gizi.

Produk yang mengandung gula, terutama minuman, tidak membuat Anda merasa kenyang.

Lonjakan dan penurunan kadar gula darah akibat minuman tersebut dapat membuat Anda lebih lapar setelahnya.

Rasa lapar yang meningkat dapat mengakibatkan Anda makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, yang dapat menjadi penyebab penambahan berat badan dan obesitas.

Baca juga: Pakar: Pemanis dalam Produk No Sugar Bisa Lebih Bahaya

  • Mempercepat penuaan kulit

Mengonsumsi banyak gula tambahan dapat menghambat perbaikan kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tampak kencang.

Kekurangan kolagen mengakibatkan kulit menipis dan penuaan dini.

Sehingga, dampak konsumsi makanan manis setiap hari adalah berkurangnya elastisitas, penyembuhan luka yang buruk, dan kerutan dini pada kulit.

  • Mudah stres

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan manis dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam jangka pendek.

Namun, gula tambahan dapat mengakibatkan gangguan stres dalam jangka panjang.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa beberapa orang yang sedang stres mungkin lebih mudah menginginkan makanan manis karena makanan manis melepaskan zat kimia otak yang menenangkan.

Namun, efeknya bersifat sementara, dan perasaan stres dapat kembali dengan sedikit lebih buruk dari sebelumnya, sehingga menyebabkan konsumsi gula lebih banyak.

Demikianlah, kebiasaan makan makanan manis setiap hari dapat memberikan dampak buruk secara nyata pada diri Anda, mungkin tidak hanya fisik, tetapi juga mental.

Baca juga: Apa Efek Sering Minum Manis? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau