Salah satu manfaat jahe untuk wanita adalah mengurangi nyeri menstruasi, atau dismenore.
Bahkan, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa jahe lebih efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi dibandingkan dengan obat anti nyeri, seperti ibuprofen dan acetaminophen.
Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, seperti penyakit jantung.
Jahe sudah terbukti bahwa air jahe bisa menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Jahe memiliki kandungan antimikroba yang berguna untuk melawan infeksi bakteri dan jamur.
Bahkan, penelitian laboratorium sudah membuktikan bahwa jahe bisa melindungi dari beberapa jenis infeksi, seperti S. aureus, E. coli, C. albicans, secara efektif.
Konsumsi jahe tidak bisa menyembuhkan nyeri otot secara total, tetapi bisa mengurangi rasa nyeri yang muncul secara bertahap.
Bahkan, air rebusan jahe sudah terbukti bisa mengurangi rasa nyeri di hari berikutnya pada orang-orang yang mengalami nyeri otot karena olahraga .
Tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Konsumsi jahe lebih dari 3 gram setiap hari selama dua bulan sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada orang-orang paruh baya.
Memahami minum air jahe bisa sembuhkan penyakit apa sangatlah penting sehingga Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Minum air rebusan jahe setiap hari umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.
Namun, Anda yang memiliki riwayat medis tertentu atau sedang minum obat dari dokter diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu karena kandungan jahe mungkin bisa mengurangi efektivitas pengobatan dan perawatan yang dijalani.
Baca juga: Berapa Kali Sehari Minum Air Rebusan Jahe? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.