Makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker serviks, meliputi makanan ultraproses, seperti daging olahan, frozen food, minuman bersoda, makanan kemasan, dan mengandung pengawet berlebihan.
Baca juga: 6 Metode Deteksi Kanker Serviks
Kartiwa juga menyebut bahwa penyebaran virus HPV bisa dari dudukan toilet umum yang tidak dibersihkan berkala.
“Apakah dari dudukan toilet bisa terkena virus HPV? Bisa saja, virus itu bisa ditemukan di mana saja dan hebatnya HPV bisa tahan berminggu-minggu. Jadi, bagaimana menjaga menghindari supaya tidak terkena virus HPV kita usaha untuk jaga kebersihan saja,” kata Kartiwa.
Kartiwa menyebut kanker serviks termasuk penyebab kematian terbanyak di Indonesia yang berhubungan dengan kehamilan yakni sekitar 250 ribu kematian menurut data WHO.
Laki-laki juga bisa terpapar virus HPV, namun, kejadiannya sedikit dan bisa menyerang organ tubuh lainnya seperti kanker tenggorokan dan kanker di daerah kemaluan pria.
Untuk menekan kasus kanker akibat virus HPV, pemerintah Indonesia melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi.
Vaksin HPV bahkan diberikan secara gratis dengan harapan pada 2027 terdapat 90 persen perempuan Indonesia berumur 15 tahun yang sudah divaksin.
Bagi yang sudah menikah, mereka dapat melakukan pencegahan kanker serviks dengan skrining melalui pemeriksaan pap smear atau tes IVA 1-2 tahun sekali. Saat ini tes tersebut sudah ditanggung oleh BPJS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.