Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering Lupa dan Tidak Fokus, Termasuk Stres

Kompas.com - 11/08/2024, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Lupa dan tidak fokus adalah kondisi yang wajar karena bisa dialami oleh siapa saja.

Namun, sering lupa dan tidak fokus bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, seperti kurang tidur, kekurangan nutrisi dan mineral, kecemasan, dan gangguan tiroid.

Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan pola hidup sehat. Namun, Anda diimbau untuk segera ke dokter jika mudah lupa dan tidak fokus berdampak negatif pada aktivitas yang dilakukan.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab sering lupa dan tidak fokus berikut ini.

Baca juga: Kenapa Sering Lupa padahal Masih Muda? Berikut 10 Penyebabnya…

Penyebab sering lupa dan tidak fokus

Mudah lupa dan pikiran tidak fokus bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sering lupa dan tidak fokus yang perlu diketahui.

  • Kurang tidur

Kurang tidur tidak hanya akan berdampak negatif untuk kesehatan, tetapi juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu dan berkonsentrasi.

Selain sulit mengingat dan berkonsentrasi, kurang tidur juga bisa menyebabkan beberapa kondisi, seperti penurunan kecepatan reaksi tubuh dan frustasi atau lekas marah.

  • Kekurangan vitamin

Makanan yang dikonsumsi bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh sehingga juga akan memengaruhi kemampuan kognitif.

Sebaliknya, makan makanan yang tidak memiliki gizi seimbang atau kekurangan vitamin bisa berdampak negatif pada kemampuan konsentrasi dan fokus.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Mudah Lupa dan Sulit Konsentrasi


  • Kecemasan

Kecemasan bisa memengaruhi konsentrasi dan aktivitas sehari-hari.

Pasalnya, kecemasan bisa membuat otak bekerja lebih keras sehingga kemampuan untuk fokus dan mengingat sesuatu akan berkurang.

  • Stres

Stres merupakan respons biologis tubuh terhadap tanda bahaya yang diterima.

Meskipun merupakan kondisi yang normal, stres yang berlebihan bisa membuat seseorang sulit konsentrasi, menentukan pilihan, fokus pada kegiatan yang dilakukan.

  • Depresi

Depresi tidak sekadar merasa sedih karena kondisi ini bisa memengaruhi pikiran dan perilaku seseorang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau