Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering Lupa dan Tidak Fokus, Termasuk Stres

Kompas.com - 11/08/2024, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Pasalnya, depresi yang dirasakan bisa berdampak negatif pada bagian otak yang bertugas untuk memusatkan perhatian, mengingat, dan menentukan keputusan.

Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Gangguan obsesif kompulsif (OCD) membuat seseorang memiliki pikiran yang obsesif sehingga akan sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.

Pasalnya, orang-orang yang mengalami OCD memiliki ritual khusus yang perlu diikuti agar tidak mendapatkan hal-hal buruk sehingga sulit untuk melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan.

  • Efek samping obat

Beberapa jenis obat yang dikonsumsi bisa memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk daya ingat dan konsentrasi.

Beberapa jenis obat tersebut, yakni antidepresan, statin, kortikosteroid, dan pengobatan untuk kanker dan kemoterapi.

  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) tidak hanya akan dialami oleh anak-anak, tetapi juga bisa dialami oleh orang dewasa.

Selain mudah lupa dan sulit konsentrasi, kondisi ini juga akan menimbulkan beberapa gejala, seperti perubahan suasana hati, sulit mengatur waktu, dan memiliki tindakan impulsif.

  • Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid bertugas untuk memproduksi hormon yang berguna untuk mendukung fungsi tubuh, termasuk berpikir.

Kelenjar tiroid yang memproduksi hormon terlalu sedikit atau terlalu banyak justru bisa membuat Anda sulit konsentrasi dan mengingat sesuatu.

  • Demensia

Demensia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada orang-orang yang berusia muda.

Demensia sendiri merupakan kehilangan daya ingat dan kebingungan sehingga membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi serta mengingat sesuatu.

Beberapa masalah kesehatan ternyata bisa jadi penyebab sering lupa dan tidak fokus.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika kondisi yang dialami bertambah parah serta mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan sehingga Anda bisa mendapatkan diagnosis yang tepat serta pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.

Baca juga: Penyebab Anak ADHD Sulit Konsentrasi yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau