Senyawa dalam teh ini membantu memperbaiki resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif serta peradangan.
Jika kondisi tersebut dibiarkan, kadar gula darah tinggi tidak terkendali.
Mengonsumsi teh hijau telah terbukti sedikit menurunkan kadar glukosa darah puasa, menurut meta-analisis pada 2020 dari 27 uji coba terkontrol acak yang diterbitkan dalam Nutrition & Metabolism.
Katekin dalam teh dapat menghalangi sebagian penyerapan karbohidrat selama proses pencernaan, juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa, dan dapat mengurangi stres oksidatif, yang semuanya dapat membantu menurunkan gula darah Anda.
Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Ada Bahaya Konsumsi Minuman Manis Setiap Hari
Protein dalam susu sapi dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang menderita diabetes dan mereka yang tidak, menurut tinjauan pada 2018 dalam Diabetes/Metabolism Research and Reviews.
Protein ini, termasuk kasein dan whey, yang bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak (yang dapat mengendalikan lemak jenuh).
Jus tomat berserat adalah minuman terbaik selanjutnya untuk bisa membantu Anda menurunkan kadar gula darah.
Dalam uji coba terkontrol acak kecil yang diterbitkan pada 2020 di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, para partisipan yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat mengalami kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang minum air putih.
Itu karena serat dalam tomat dapat membantu memperlambat pencernaan, sehingga memperlambat kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan.
Jika Anda mengelola kadar gula darah dengan minum minuman terbaik di atas diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal.
Gaya hidup sehat secara keseluruhan meliputi mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan sehat, olahraga teratur, serta cukup tidur.
Baca juga: Apa yang Membuat Minuman Berenergi Berbahaya bagi Kesehatan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.