Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Minuman Pengaruhi Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 20/08/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kadar gula darah Anda bisa dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi.

Mungkin banyak orang berfokus tentang asupan makanan yang bisa memengaruhi kadar gula darah.

Namun, minuman juga bisa berdampak pada kadar gula darah Anda. Hal ini terutama berlaku bagi penderita diabetes.

Baca juga: 6 Minuman Terbaik untuk Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah

Dikutip dari GoodRx Health, itu karena Anda mencerna minuman lebih cepat daripada apa yang Anda kunyah.

Pada penderita diabetes, itu berarti akan membuat lonjakan gula darah lebih cepat.

Apalagi, minuman tersebut mengandung banyak gula atau karbohidrat sederhana.

Baca juga: Alasan Pencinta Minuman Manis Harus Waspadai Risiko Kematian Dini

Minuman terburuk untuk mengelola kadar gula darah adalah minuman manis.

Dikutip dari Harvard School of Public Health, minuman manis merujuk pada minuman apa pun yang ditambahkan gula atau pemanis lainnya (sirup jagung fruktosa tinggi, sukrosa, konsentrat jus buah, dan lainnya).

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang apa saja minuman terburuk untuk kadar gula darah.

Baca juga: YLKI Sebut Cukai Minuman Berpemanis Bisa Lindungi Konsumen dari Diabetes

Daftar minuman terburuk untuk mengelola kadar gula darah

Jika Anda menderita pradiabetes atau diabetes, Anda harus mengelola kadar gula darah Anda.

Artinya, Anda harus memerhatikan apa yang Anda konsumsi, makan maupun minum.

Dikutip dari Healthline, berikut beberapa minuman terburuk dalam mengelola kadar gula darah Anda, sehingga harus dihindari atau sangat Anda batasi untuk mengonsumsinya.

Berikut daftar minuman terburuk untuk mengelola kadar gula darah:

  • Soda regular

Soda menempati posisi teratas dalam daftar minuman yang harus dihindari.

Sebab, satu kaleng mengandung 40 gram gula dan 150 kalori, menurut American Diabetes Association (ADA).

  • Minuman berenergi

Minuman berenergi bisa mengandung banyak kafein dan karbohidrat.

Studi 2018 menunjukkan bahwa minuman berenergi dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Terlalu banyak kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan insomnia. Semua hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Karbohidrat dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti yang dikutip dari GoodRx Health.

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Ada Bahaya Konsumsi Minuman Manis Setiap Hari

  • Jus buah berpemanis

Semua jus buah mengandung karbohidrat dan gula alami, meski mengandung nutrisi lain.

Jadi, minuman ini bisa meningkatkan kadar gula darah Anda, apalagi jika ditambah gula atau pemanis buatan.

Jika ingin sekali mengonsumsi jus buah, lebih disarankan jus buah murni. Ini utamanya jika Anda memiliki kadar gula darah tinggi.

Demikianlah sejumlah minuman yang harus Anda perhatikan saat Anda ingin mengelola kadar gula darah.

  • Minuman beralkohol

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau kerusakan saraf akibat diabetes, minum alkohol hanya akan memperburuk kondisi Anda.

Alkohol dapat mengakibatkan penurunan kadar gula darah dalam beberapa jam setelah Anda meminumnya.

Jika Anda menggunakan obat insulin atau obat penurun gula darah lainnya, ini dapat mengakibatkan hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).

Beberapa minuman juga mencampurkan alkohol dengan soda atau jus yang mengandung gula, sehingga ini dapat meningkatkan gula darah.

ADA merekomendasikan untuk penderita diabetes membatasi konsumsi alkohol.

Baca juga: 10 Efek Samping Minum Minuman Manis, Meliputi Kecanduan dan Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau