Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Bau Ketiak yang Berlebihan? Berikut 8 Daftarnya

Kompas.com - 22/08/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Bau ketiak mengakibatkan aroma tubuh menjadi tidak sedap dan bisa membuat orang lain merasa tak nyaman. Lantas, apa penyebab bau ketiak yang berlebihan?

Penyebab bau ketiak, antara lain keringat berlebih, bakteri, efek makanan dan minuman yang dikonsumsi, akibat kebersihan diri yang buruk, serta kondisi medis tertentu.

Untuk lebih jelasnya, simak penyebab bau ketiak berikut.

Baca juga: Apa Penyebab Ketiak Hitam? Simak Penjelasan Ahli Berikut...

Apa penyebab bau ketiak yang berlebihan?

Disarikan dari Verywell Health dan Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab bau ketiak yang berlebihan:

  • Keringat berlebihan

Keringat adalah cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit. Keringat terdiri dari air, garam, gula, ammonia, dan urea dalam kadar sangat kecil.

Keringat sebenarnya tidak berbau. Namun, bisa mengakibatkan bau badan tak sedap jika terkontaminasi atau bercampur dengan bakteri.

Keringat juga bisa menyebabkan bau ketiak jika dikeluarkan dari kelenjar apokrin yang terdapat pada folikel rambut di ketiak, selangkangan, dan area kemaluan.

Keringat dari kelenjar apokrin diproduksi saat seseorang merasa kepanasan atau stres. Keringat ini mengandung lemak dan senyawa lain yang menyebabkan bau jika bercampur dengan bakteri.

Keringat yang dikeluarkan kelenjar ekrin (yang terdapat di seluruh kulit) juga bisa menimbulkan bau jika tercampur bakteri.

Baca juga: Muncul Benjolan di Ketiak, Waspadai Gejala Kanker Limfoma

  • Efek bulu ketiak

Bulu ketiak yang tidak dicukur juga mengakibatkan bau berlebihan. Itu karena adanya keringat di ketiak diproduksi oleh kelenjar apokrin.

Karena itu, kita dianjurkan untuk rutin mencukur bulu ketiak dan menjaga kebersihan pada lipatan tubuh tersebut.

  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi

Makanan dan minuman tertentu juga bisa menjadi penyebab bau ketiak. Biasanya, makanan mengandung sulfur yang bisa menjadi pemicu batu ketiak berlebihan.

Untuk itu, Kamu bisa membatasi makanan tinggi sulfur berikut:

  1. Bawang putih, bawang merai, dan bombai
  2. Brokoli
  3. Kubis
  4. Asparagus
  5. Kembang kol.

Beberapa jenis makanan dan minuman juga bisa menyebabkan produksi keringat berlebihan sehingga membuat bau ketiak. Makanan dan minuman tersebut, meliputi:

  1. Makanan pedas
  2. Kafein
  3. Makanan dan minuman beralkohol
  4. Rempah-rempah tertentu, seperti jinten dan bubuk kari
  5. Makanan dengan kandungan MSG (monosodium glutamat) berlebihan.

Baca juga: Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut, Mana yang Lebih Sehat?

  • Kenaikan berat badan

Berat badan yang bertambah juga bisa menyebabkan bau ketiak berlebihan. Hal itu karena saat berat badan naik, lipatan kulit di area ketiak akan bertambah.

Lipatan tersebut dapat menampung keringat dan bakteri sehingga membuat bau kian menyengat.

  • Kebersihan diri yang buruk

Kebersihan diri yang buruk, seperti jarang mandi, tidak membersihkan lipatan ketiak dengan sabun, dan membiarkannya lembap dibasahi keringat juga membuat bau tak sedap.

Itu sebabnya, pastikan Kamu membersihan seluruh bagian ketiak dan area tubuh lainnya dengan sabun atau scrub anti-bakteri.

Anda juga dapat mengeringkan bulu kertiak dengan pengering rambut bersuhu dingin untuk mencegah ketiak basah sebelum berpakaian.

  • Bahan pakaian tertentu

Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik dapat menyebabkan bau ketiak karena keringat bercampur dengan bakteri dan kotoran.

Contoh bahan pakaian penyebab ketiak bau, yaitu nilon, poliester, dan satin.

Untuk mencegah bau ketiak, kamu bisa mengenakan baju berbahan katun sifon, dan linen, yang menyerap keringat.

Anda juga bisa mengganti pakaian jika ketiak basah berlebihan untuk mencegah bau tak sedap.

Baca juga: 4 Risiko Memutihkan Ketiak dengan Lemon yang Perlu Diketahui

  • Hormon

Perubahan hormonal juga dapat menyebabkan bau ketiak.

Misalnya, selama pubertas seseorang akan mengalami lonjakan hormon sehingga kelenjar keringat lebih aktif.

Perubahan hormonal selama masa kehamilan yang dapat meningkatkan suhu tubuh juga bisa mengakibatkan bau ketiak.

Wanita juga bisa memiliki bau ketiak berlebihan selama menjelang menopause atau saat sudah henti haid.

  • Penyakit

Suatu kondisi yang disebut hiperhidrosis dapat menyebabkan seseorang berkeringat lebih banyak dari umumnya. Akibatnya, ia berisiko punya bau ketiak berlebihan.

Penyakit atau kondisi medis lain yang bisa memicu bau ketiak, termasuk diabetes, hipertiroid, encok, dan infeksi kulit seperti trikomikosis aksilaris.

Seseorang yang memiliki bau ketiak yang berlebihan bisa memastikan penyebabnya dengan periksa ke dokter dan mencari tahu perawatan yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau