Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Insiden kondom bocor mungkin jarang terjadi. Namun, hal ini perlu diwanti-wanti oleh para pasangan suami istri yang memutuskan untuk menunda atau tidak ingin menambah anak.

Pasalnya, kondom yang bocor atau berlubang dapat mengalirkan cairan air mani mengandung sperma ke dalam rahim sehingga memicu risiko kehamilan.

Baca juga: Apakah Bisa Hamil jika Berhubungan Menggunakan Kondom?

Lantas, apa ciri-ciri kondom bocor?

Kondom adalah kontrasepsi non-hormonal yang efektif mencegah kehamilan. Tingkat efektivitas kondom bisa mencapai 98 persen.

Namun, efektivitas kondom bisa berkurang jika tidak digunakan dengan benar. Salah satu kesalahannya yaitu tidak menyadari bahwa kontrasepsi ini robek dan bocor.

Kebocoran kondom bisa diketahui sebelum, saat, atau sesudah berhubungan intim.

Disarikan dari Verywell Health dan Planned Parenthood, berikut ciri-ciri 6 kondom bocor yang perlu Anda ketahui:

  1. Anda mungkin menemui adanya kulit penis yang menonjol keluar dari lubang kondom sebelum berhubungan seksual
  2. Saat berhubungan intim, kondom yang awalnya ketat dan kurang nyaman di kelamin pria, tiba-tiba terasa agak longgar karena adanya robekan
  3. Anda dan pasangan merasakan penis lebih lembap atau hangat
  4. Ujung kondom yang sudah terpasang tiba-tiba terasa seperti balon yang menggelembung
  5. Terasa adanya cairan pelumas alami dari penis atau air mani yang merembes keluar kondom
  6. Adanya robekan yang terlihat setelah kondom dilepas dan sebagian air mani mengalir ke area vagina.

Jika kondom bocor dan sperma mengalir ke rahim, maka risiko kehamilan bisa terjadi. Jadi, selain memakai kondom, pasutri yang ingin menunda momongan sebaiknya menggunakan kontrasepsi tambahan, seperti pil KB dan IUD, atau sesuai anjuran dokter.

Sementara, pasangan yang tidak ingin menambah anak dapat berkonsultasi ke dokter untuk melakukan steril atau vasektomi.

Baca juga: Kapan Waktu Melepas Kondom? Berikut Penjelasannya...

Apa penyebab kondom bocor?

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kebocoran kondom, antara lain:

  • Penggunaan kondom yang sudah kadaluarsa sehingga tidak seefektif produk baru.
  • Salah memilih ukuran kondom. Kondom yang terlalu ketat atau longgar atau tidak sesuai dengan ukuran penis bisa mengakibatkan robekan yang jarang disadari.
  • Kurangnya pelumasan sehingga gesekan saat penetrasi menimbulkan robekan pada kondom
  • Menggunakan bahan pelumas berbahan minyak juga bisa meningkatkan risiko robeknya kondom lateks
  • Terburu-buru saat membuka kemasan kondom.

Dengan mengetahui ciri-ciri dan penyebab kondom bocor, pasutri bisa lebih waspada saat mengenakan kontrasepsi ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau