Disari dari WebMD dan Very Well Health, ovarium memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
Setiap wanita dilahirkan dengan mengandung sel telur.
Jumlahnya sekitar 1 juta di setiap ovarium.
Itu berarti bahwa saat bayi berada di dalam rahim, ovarium sudah sibuk memproduksi sel telur.
Sel telur yang belum matang tersebut disimpan di dalam ovarium dalam kantung kecil yang disebut folikel ovarium. Setiap ovarium memiliki ribuan folikel.
Ovarium melepaskan sel telur ini sesuai dengan pola siklus menstruasi Anda.
Sehingga, saat Anda kemungkinan besar akan menerima menstruasi pertama, jumlah sel telur di setiap ovarium adalah sekitar 200.000–400.000.
Selama masa subur, sekitar 300–500 sel telur akan berkembang dan dilepaskan selama ovulasi.
Setelah menopause, ovarium akan berhenti memproduksi sel telur dan mengalami atrofi (mengecil).
Baca juga: Makanan untuk Penderita Kanker Ovarium
Ovarium sensitif terhadap efek dan perubahan sistem endokrin atau hormonal.
Kelenjar ini merespons dan memproduksi hormonnya sendiri sesuai kebutuhan tubuh.
Hormon yang diproduksi ada dua jenis, yaitu estrogen dan progesteron.
Estrogen merupakan hormon penting bagi kedua jenis kelamin, meskipun lebih sedikit diproduksi oleh pria.
Selain ovarium, kelenjar adrenal dan lemak tubuh juga dapat mengeluarkan estrogen.
Dalam sistem repduksi, estrogen memiliki tugas untuk:
Baca juga: Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium