KOMPAS.com - Skiatika (sciatica) mengakibatkan penderitanya merasakan nyeri di pinggul seperti disengat listrik atau terbakar.
Mengutip Mayo Clinic, nyeri skiatika bisa menjalar dari pinggul ke bawah sampai belakang paha dan betis.
Rasa nyerinya bisa bervariasi dari tingkat ringan hingga nyeri tajam.
Baca juga: Kenali Skiatika alias Nyeri Pinggul yang Umum pada Usia 20-50 Tahun
Bahkan, rasa nyeri bisa bertambah parah saat batuk, bersin, atau duduk dalam waktu lama.
Biasanya, nyeri skiatika hanya menyerang satu sisi tubuh.
Apa penyebab skiatika atau nyeri pinggul ini bisa beragam.
Baca terus artikel ini yang akan menguraikan sejumlah kemungkinan kondisi yang mendasari terjadinya skiatika.
Baca juga: Gejala Kekurangan Vitamin D, yang Bisa Sebabkan Nyeri Tulang dan Otot
Skiatika mengacu pada nyeri yang menjalar di sepanjang jalur saraf skiatik.
Dikutip dari Cleveland Clinic, saraf skiatik adalah saraf terpanjang dan paling tebal di tubuh Anda. Lebarnya mencapai 2 sentimeter.
Saraf ini merupakan kumpulan saraf yang berasal dari lima akar saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang, kemudian menjalar sampai jari di kedua kaki Anda.
Apa pun yang terjadi pada saraf skiatik ini, bisa membuat Anda mengalami skiatika.
Baca juga: Ciri-ciri Jantung Bermasalah, Bisa Nyeri Dada dan Batuk Terus-menerus
Kondisi tubuh Anda yang bisa menyebabkan nyeri pinggul ini meliputi:
Sementara itu, ada juga beberapa faktor risikonya.
Baca juga: 5 Tips Meredakan Nyeri Otot Setelah Dipijat
Karena nyeri pinggul bisa terjadi karena banyak kondisi, skiatika bisa dipengaruhi oleh banyak faktor juga, yaitu sebagai berikut:
Seiring bertambahnya usia, Anda bisa mengalami kerusakan tulang belakang. Ini dapat menyebabkan saraf terjepit, herniasi diskus, dan kondisi lain yang pada akhirnya mengakibatkan nyeri pinggul.