Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Tersembunyi Kanker Ovarium yang Tidak Boleh Diabaikan

Kompas.com - 07/09/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker ovarium dijuluki sebagai "silent killer" karena gejalanya yang samar, sehingga penyakit ini sulit dideteksi sejak dini.

Sementara, kanker ovarium adalah kanker ginekologi yang paling mematikan dengan angka harapan hidup 5 tahun sekitar 43 persen, merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Di Indonesia, angka kejadian kanker ovarium termasuk tinggi. Ini adalah jenis kanker ketiga paling sering dialami wanita Indonesia.

Baca juga: Apa Pilihan Pengobatan untuk Kanker Ovarium? Ini Penjelasannya...

Menurut data Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan) pada 2020, jumlah kasus kanker ovarium di Indonesia ada 14.896 dengan angka kematian 9.581 jiwa.

Kendati demikian, terdapat penelitian yang mendapatkan gejala tersembunyi dari kanaker ovarium, seperti yang dikutip dari Medical News Today.

Menurut tinjauan retrospektif pada 2022 menunjukkan bahwa 70 persen penderita kanker ovarium stadium awal cenderung memiliki satu atau beberapa gejala yang bersifat tidak spesifik dan disebabkan oleh kondisi nonkanker.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda tersembunyi kanker ovarium yang tidak bisa disepelekan.

Baca juga: Kenali BEACH, Akronim untuk Tanda Peringatan Kanker Ovarium

Apa saja tanda tersembunyi kanker ovarium?

Berikut ini enak tanda-tanda tersembunyi kanker ovarium yang tidak bisa dianggap remeh:

  • Perut kembung terus-menerus

Kembung adalah kondisi umum yang bisa dialami semua wanita, terutama sebelum dan pada awal menstruasi atau setelah makan makanan berat.

Namun, kembung sebagai gejala kanker ovarium berlangsung terus-menerus, tidak kunjung hilang.

Mengutip Healthline, sekitar 72 persen penderita kanker ovarium mengatakan bahwa mereka mengalami kembung.

Beberapa orang dengan kanker ovarium mengungkapkan rasa kembung ini seperti:

  • Anda sedang hamil, padahal tidak
  • Menggunakan pakaian yang menekan pinggang
  • Kondisi yang membuat sulit mengancingkan atau menutup ritsleting celana.

Perut kembung sering kali berkaitan dengan penumpukan cairan di perut.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Kanker Ovarium?

  • Nyeri perut atau panggul

Salah satu gejala yang paling sering dilaporakan pada penderita kanker ovarium adalah nyeri pada perut dan panggul.

Dalam sebuah penelitian, sekitar 39 persen wanita yang didiagnosis jenis kanker ini mengalami nyeri perut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau