Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Konsumsi Garam Terlalu Banyak? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 07/09/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sakit kepala juga bisa terjadi, meski Anda belum mengalami hipertensi ketika memiliki pola makan tinggi garam.

Dalam sebuah studi pada 2014 di Johns Hopkins yang melibatkan 400 orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi garam dalam kadar tertinggi memiliki frekuensi sakit kepala tertinggi.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Batuk Saat Hamil, Air Garam hingga Sup Ayam

  • Rentan mengalami eksim

Asupan garam berlebih juga bisa berdampak langsung pada iritasi kulit seperti eksim.

Kelebihan garam dalam makanan tampaknya memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan sel-T.

Penelitian menunjukkan bahwa pelepasan itu menyebabkan jenis respons hiper-inflamasi yang terlihat pada eksim, serta kondisi peradangan lainnya seperti radang sendi dan asma.

  • Risiko kanker perut meningkat

Kanker perut merupakan salah satu dari enam jenis kanker yang paling umum, dan merupakan kanker paling mematikan ketiga di seluruh dunia.

Asupan garam yang lebih tinggi merupakan faktor risiko untuk perkembangan kanker ini.

Para peneliti tidak sepenuhnya memahami hubungan antara garam dan kanker, dan tidak jelas apakah semua makanan yang tinggi natrium memiliki risiko yang sama.

Baca juga: 6 Manfaat Garam bagi Kesehatan yang Penting Diketahui

  • Anda mungkin lebih berisiko terkena batu ginjal

Mengonsumsi garam berlebih secara teratur dapat membuat Anda lebih rentan mengembangkan batu ginjal.

Hal ini karena garam berlebih meningkatkan jumlah kalsium dalam urine.

Batu ginjal terbentuk ketika kalsium bergabung dengan oksalat atau asam urat dalam urine dan mulai membentuk kristal.

Saat kristal ini membesar, mereka menjadi batu yang dapat berpindah ke saluran kemih dan tersangkut. Akibatnya, Anda bisa merasakan rasa nyeri luar biasa hingga batu tersebut keluar.

  • Risiko demensia meningkat

Jika Anda konsumsi garam terlalu banyak, Anda juga akan meningkatkan risiko demensia.

Itu karena kadar garam yang tinggi tampaknya meningkatkan kadar senyawa inflamasi di otak yang menyebabkan kerusakan oksidatif dan mulai menghambat aliran darah.

Hal ini berdasarkan studi pada 2018 yang menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam dikaitkan dengan penyebab demensia pada tikus.

Untuk mencegah tujuh dampak konsumsi garam terlalu banyak di atas, Anda harus membatasi konsumsinya sesuai anjuran Kemenkes.

Konsumsi garam Anda mungkin dapat lebih terukur, jika Anda mengonsumsi makanan buatan sendiri dan mengurangi makanan cepat saji.

Baca juga: 7 Efek Samping Makan Garam Berlebihan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau