Christa Brown mengatakan bahwa gula darah Anda akan naik dalam waktu 15 hingga 20 menit setelah mengonsumsi karbohidrat.
Namun, peningkatkan kadar gula darah bisa lebih lambat dan terkontrol, jika Anda mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Sumber karbohidrat kompleks, seperti buah, sayuran berpati, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Hipoglikemia pada Penderita Diabetes?
Menurut Cleveland Clinic, gula tambahan yang lebih harus Anda waspadai karena mudah menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Gula tambahan memiliki beragam nama, seperti sukrosa, dekstrosa, maltosa, sari tebu, nektar buah, dan sirup malt.
Gula tambahan banyak terdapat dalam makananan olahan, seperti kue kering, bolu, buah kalengan, sereal, minuman olahraga, susu cokelat, dan aneka saus.
Ada juga pemanis buatan yang harus dihindari, seperti alkohol gula dan erythritol.
Penelitian menunjukkan pemanis buatan mungkin berperan dalam peningkatan risiko kondisi kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan bahkan diabetes tipe 2.
Demikianlah uraian tentang alasan penderita diabetes tetap bisa mengonsumsi gula. Ini bukan berarti penderita diabetes bisa mengonsumsi gula dengan sembarangan.
Jika Anda menderita diabetes dan mengkhawatirkan asupan gula Anda, konsultasi dengan dokter ahli bisa menjadi solusi paling tepat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Hipoglikemia pada Penderita Diabetes?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.