"Ada demensia alzheimer yang biasanya faktornya keturunan dan vaskular yang biasanya karena stroke. Kalau yang vaskular itu bisa dicegah karena sebagian besar penyebabnya karena kan sebagian besar akibat gaya hidup. Tapi, kalau untuk demensia alzheimer, pencegahannya sekitar 20-30 persen karena faktor utamanya dari gen," katanya.
Adapun makanan penyebab alzheimer biasanya yang rendah nutrisi dan berpengawet.
"Kemudian alzheimer bisa terjadi karena kondisi medis atau penyakit lain, misalkan hipertensi, gula darah tinggi atau diabetes, penyakit jantung, itu bisa menimbulkan demensia, terutama yang vaskuler." imbuhnya.
Namun, kata Baarid, tidak menutup kemungkinan demensia alzheimer bisa diperburuk karena pola hidup.
"Sebenarnya untuk mengontrol risiko tersebut tidak dengan obat dahulu, tetapi perubahan gaya hidup, mengelola tingkat stres, kemudian olahraga," imbuh Baarid.
Untuk mencegah alzheimer, Baarid menyarankan masyarakat agar menerapkan gaya hidup CERDIK yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI, meliputi:
Dengan mengetahui apa itu alzheimer, faktor risiko, dan pencegahannya, masyarakat dapat lebih aware akan kesehatan neurologi.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Alzheimer, Termasuk Konsumsi Makanan Bergizi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.