Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Jangan Tertipu Klaim Palsu Suplemen Stem Cell

Kompas.com - 13/09/2024, 11:45 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan stem cell (sel punca) dalam dunia kedokteran terus berkembang. Namun masyarakat diimbau berhati-hati jika ingin menggunakan jasa terapi klinik atau pun membeli produk yang diklaim sebagai suplemen stem cell.

Sejumlah penelitian mengungkap, pengobatan stem cell pada berbagai penyakit menunjukkan hasil yang menjanjikan. Terapi ini bahkan disebut-sebut sebagai pengobatan masa depan.

Meski begitu, menurut Ketua Komite Pengembangan Sel Punca Indonesia, Prof.Dr.Amin Soebandrio, hingga saat ini penggunaan terapi sel punca masih terbatas hanya untuk rises berbasis layanan terapi.

"Di Indonesia kami sedang menyempurnakan peraturan Kementrian Kesehatan dan BPOM agar penelitian dan pengembangan stem cell lebih maju, penerapan lebih banyak, tapi semua aman untuk pasien," ujarnya saat ditemui di sela peresmian Daewong Biologics Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, (12/9/2024).

Meski pemanfaatan sel punca masih terbatas, menurut dia, terapi ini tetap bisa dipakai dengan berstatus sebagai penelitian berbasis terapi.

Baca juga: Alih Teknologi Pengembangan Stem Cell dari Korea Selatan

"Sel punca boleh diterapkan ke pasien di rumah sakit. Sekarang semua rumah sakit boleh menerapkan asal siap, tapi dikemas dalam bentuk penelitian. Tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penelitian," paparnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah banyak klinik kecantikan yang mengeklaim menggunakan terapi stem cell. Namun, menurutnya, terapi tersebut belum tersertifikat dan mendapat ijin edar oleh BPOM.

"Hati-hati, banyak produk yang diklaim mengandung stem cell yang dijual dengan harga mahal padahal isinya bukan stemcell, tapi isinya vitamin dan ekstrak-ekstrak lain," katanya.

Prof.Amin mengatakan, pasien harus waspada dan tidak mudah percaya dengan klaim suplemen dengan klaim "menyembuhkan segala penyakit".

Baca dengan cermat label kemasan karena kebanyakan tidak mengandung stem cell dan pastikan produk yang dibeli sudah mendapat ijin edar dari BPOM. Jika ragu, carilah informasi dari sumber-sumber ilmiah atau berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Penyakit yang Bisa Diobati dengan Sel Punca

Stem cell pada dasarnya adalah sel yang punya kemampuan untuk berkembang dan menjadi jenis sel lain dalam tubuh. Penggunaannya dalam terapi medis pun melibatkan prosedur yang rumit seperti injeksi atau transplantasi ke area tertentu dalam tubuh, tergantung pada kondisi yang diobati.

Produk suplemen yang mengeklaim mengandung stem cell sebagian besar adalah stretegi pemasaran yang menyesatkan. Lagi pula, sel punca tidak akan bertahan hidup dalam sistem pencernaan jika dikonsumsi oral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau