KOMPAS.com - Sarapan penting untuk mengawali hari, utamanya dengan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi seimbang.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, manfaat sarapan meliputi untuk memberikan energi, menyegarkan otak, meningkatkan konsentrasi, mencegah maag, mencegah makan berlebihan di jam selanjutnya, dan meningkatkan mood.
Baca juga: Alasan Tidak Baik Melewatkan Sarapan, Bisa Ganggu Mood dan Gula Darah
Mengutip Eat This, sarapan terbukti dapat menurunkan risiko serangan jantung, menurunkan risiko diabetes, dan meningkatkan fokus serta rentang perhatian.
Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari untuk sarapan.
Makanan dan minuman tertentu tersebut justru bisa membuat manfaat sarapan tidak didapat dengan baik.
Apa saja contoh makanan dan minuman yang dimaksud? Baca terus artikel ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Baca juga: Tanda-tanda Kamu Harus Berhenti Melewatkan Sarapan
Kemenkes menganjurkan menu sarapan yang baik adalah yang cukup mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat yang dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Tidak semua jenis makanan dan minuman bisa memberikan efek yang sama bagi tubuh.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang seharusnya dihindari untuk sarapan:
Mengutip Eat This, memulai hari Anda dengan semangkuk sereal manis seharusnya dihindari karena hanya akan membuat Anda kenyang sebentar dan lapar kembali.
Itu karena sebagian besar sereal ini dibuat dari tepung olahan, yang berarti rendah serat.
Kelli McGrane MS, RD, ahli gizi terdaftar dan konsultan nutrisi "Lose It!" mengatakan bahwa sereal ini juga cenderung tinggi gula dan rendah protein.
Perlu diketahui juga bahwa sereal yang sering diklaim dibuat dengan biji-bijian utuh, sebenarnya sangat sedikit sekali mengandung biji-bijian utuh.
Baca juga: Tips agar Penderita Pradiabetes Tidak Melewatkan Sarapan
Sosis bukanlah pilihan sarapan pagi yang paling bergizi. Sosis terbuat dari daging giling, lemak, rempah-rempah, perasa, dan pengikat.
Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, ahli gizi terdaftar dan Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa sosis cenderung tinggi sodium, tinggi lemak jenuh, dan tinggi kalori secara keseluruhan.
Makanan tinggi sodium dapat meningkatkan tekanan darah dan karenanya tidak mendukung kesehatan jantung.
Makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL jahat, yang tidak baik juga untuk jantung.
Daging olahan seperti sosis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis dan kanker.
Roti terutama roti putih (roti olahan dari gandum putih) juga makanan yang harus dihindari untuk sarapan, karena membuat kadar gula darah dan energi Anda mudah naik turun dengan cepat.
Pilihan lebih baik adalah roti dari gandum utuh yang dipadukan dengan sumber protein, seperti telur, biji rami, atau kacang-kacangan.
Perlu diketahui juga bahwa sering kali roti yang dilabeli "roti gandum" bukanlah roti dari gandum utuh dan itu hanyalah roti putih olahan.
Kue basah seperti muffin dan capcake bukanlah pilihan yang baik sebagai menu sarapan.
Pada dasarnya, kue jenis ini mengandung banyak kalori, lemak jenuh, dan gula.
Makanan ini juga sangat rendah protein, yang berarti tidak akan membuat Anda kenyang dalam waktu lama.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan? Ini Penjelasannya...
Kue kering cenderung dibuat dari biji-bijian olahan, yang tidak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang kaya nutrisi seperti yang terdapat pada biji-bijian utuh.
Kue kering juga biasanya mengandung banyak gula, tidak mengandung buah asli, sehingga tidak mengandung vitamin, mineral, antioksidan, kadar air, dan serat.
Selain itu, makanan ini rendah protein, yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Yogurt yang memiliki beragam rasa biasanya mengandung banyak kandungan gula untuk menutupi kandungan lemaknya.
Bahkan, yogurt jenis ini ada yang kandungan gulanya lebih banyak daripada es krim dengan porsi yang sama.
Yogurt ini bisa ditemui pada produk yogurt aneka rasa dengan klaim bebas lemak.
Baca juga: 10 Pilihan Sarapan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Minum jus bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan vitamin C dan asupan nutrisi yang cepat di pagi hari.
Jika makanan utuh sumber vitamin C dijus, seketika itu semua serat akan hilang, hanya tersisa semua gula dan kalori.
Minum segelas jus jeruk sama dengan makan sekitar 5-6 jeruk dan lebih dari 300 kalori.
Amy Shapiro, MS, RD, CDN , Pendiri sekaligus Direktur Real Nutrition, dan ahli gizi di Daily Harvest mengatakan bahwa terlalu banyak gula bahkan dari buah dapat menyebabkan penambahan berat badan, keinginan untuk makan gula, dan penurunan energi.
Untuk mendapatkan semua nutrisi, Anda harus makan buah utuh tanpa dijus.
Minuman kopi beraroma seperti moka, frappe, dan caramel macchiatos.
Menurut Healthline, beberapa minuman ini mengandung 70 gram gula, yang setara dengan 280 kalori atau lebih per sajian.
Sebagian besar minuman kopi beraroma mengandung kalori dan gula yang tinggi serta sedikit atau bahkan sama sekali tidak mengandung nutrisi lain.
Minum kopi beraroma sebagai menu sarapan dapat membuat Anda merasa gelisah karena gula darah Anda akan turun tak lama setelahnya.
Demikianlah beberapa makanan yang harus dihindari untuk sarapan. Apakah Anda terbiasa memakan salah satunya? Jika iya, Anda perlu menggantinya dengan menu makanan lebih sehat.
Baca juga: 4 Nutrisi untuk Sarapan yang Baik Sayang Dilewatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.