Stres kronis dapat menyebabkan kadar kortisol tinggi dalam jangka panjang dan akhirnya menurunkan sekresi insulin dalam jangka panjang juga.
Hal ini membuat stres berbahaya bagi penderita diabetes dan berpotensi menjadi faktor risiko penyakit ini.
Kortisol dilepaskan untuk membantu tubuh merespons ancaman yang dirasakan, mengendalikan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.
Hormon ini digunakan untuk respons fight or flight, sehingga jika ada bahaya yang mengancam, tubuh akan siap menghadapinya atau menghindarinya.
Kortisol juga dapat mendorong hati untuk melepaskan glikogen (glukosa yang disimpan) dan asam lemak guna membantu memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk mengatasi stres.
Baca juga: Serat Jadi Nutrisi Terbaik untuk Cegah Kadar Gula Darah Naik Turun
Stres bisa meningkatkan hormon adrenalin, yang berperan mengatur siklus tidur.
Peningkatan hormon adrenalin dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur dan Anda sulit mendapatkan tidur berkualitas.
Ketika tidak cukup tidur, Anda dapat mengalami intoleransi glukosa.
Intoleransi glukosa mengacu pada gangguan metabolisme yang mengakibatkan kadar gula darah lebih tinggi dari normal.
Demikianlah beberapa faktor yang membuat stres bisa meningkatkan gula darah.
Baca juga: Manfaat Serat untuk Mengelola Kadar Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.