Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gula Darah Tinggi? Ini 7 Daftarnya…

KOMPAS.com - Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan kerusakan ginjal. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika gula darah tinggi?

Kadar gula darah tinggi tidak hanya bisa diatasi dengan menggunakan insulin dan minum obat diabetes, tetapi juga bisa diturunkan dengan perubahan kebiasaan dan pola hidup sehat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa cara menurunkan gula darah secara alami dan cepat berikut ini.

Baca juga: Apa Obat Penurun Gula Darah? Berikut 12 Daftarnya…

Apa yang harus dilakukan ketika gula darah tinggi?

Anda yang mengalami gula darah tinggi bisa melakukan injeksi insulin dan mengonsumsi obat diabetes. Selain itu, Anda juga bisa melakukan perubahan kebiasaan dan pola hidup sehat agar gula darah cepat turun secara alami.

Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara menurunkan gula darah secara alami dan cepat yang bisa dilakukan.

• Berolahraga secara teratur

Olahraga secara teratur tidak hanya akan membantu untuk menurunkan berat badan, tetapi juga akan menjaga agar kadar gula darah tetap stabil.

Anda yang mengalami gula darah tinggi bisa melakukan jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan anjuran dokter.

Namun, Anda diimbau untuk berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap lima kali seminggu, atau setara dengan 150 menit per minggu.

• Menjaga asupan makanan

Menjaga asupan makanan sangatlah penting untuk mencegah peningkatan kadar gula darah dan menurunkan gula darah tinggi.

Selain makan di jam yang sama, makan dengan porsi lebih kecil, serta meningkatkan asupan serat dan mengurangi makanan tinggi karbohidrat bisa membantu agar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Gula Darah Bisa Tinggi karena Apa? Berikut 8 Penyebabnya…

• Minum air putih

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya sebanyak delapan gelas per hari bisa menyeimbangkan kadar gula darah.

Pasalnya, minum air putih yang cukup bisa membantu ginjal untuk mengeluarkan kelebihan gula (glukosa) melalui urine.

• Mengelola stres

Stres bisa berdampak negatif pada kadar gula darah karena tubuh akan memproduksi hormon glukagon dan kortisol.

Mengelola stres dengan melakukan kegiatan relaksasi bisa menurunkan gula darah tinggi, seperti meditasi, yoga, dan melakukan hobi yang disukai.

• Tidur cukup

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada gula darah dan sensitivitas insulin sehingga risiko diabetes tipe 2 akan meningkat.

Tidur cukup selama tujuh hingga delapan jam per hari bisa mendukung kesehatan tubuh, serta membantu agar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Orang yang Terkena Gula Darah? Berikut 9 Daftarnya…

• Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan akan berdampak positif pada kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.

Menurunkan berat badan setidaknya 5 persen dari berat badan sebelumnya akan memberikan hasil yang signifikan pada penurunan kadar gula darah.

• Memeriksa kadar gula darah secara teratur

Melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur bisa membantu Anda untuk menyesuaikan asupan makanan atau obat yang dikonsumsi.

Dokter akan membantu untuk menyesuaikan jadwal pemeriksaan kadar gula darah agar kesehatan tetap terjaga.

Melakukan pola hidup sehat dan perubahan kebiasaan umumnya bisa membantu untuk mengatasi hiperglikemia.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter secara rutin sehingga bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika gula darah tinggi.

Pasalnya, beberapa penderita diabetes perlu mengubah dosis insulin atau obat yang dikonsumsi jika diperlukan.

Baca juga: Jika Gula Darah Tinggi, Apa yang Dirasakan? Berikut 4 Gejalanya…