Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Atasi Batu Ginjal Berukuran Besar dan Kompleks

Kompas.com - 04/10/2024, 13:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Setiap tahun, lebih dari setengah juta orang di dunia datang ke unit gawat darurat karena masalah batu ginjal. Gangguan ini memang bisa menyebabkan nyeri hebat pada penderitanya.

Batu ginjal adalah benda keras yang terbuat dari bahan kimia dalam urine. Ada empat jenis batu ginjal: kalsium oksalat, asam urat, struvite, dan sistin.

Air seni mengandung berbagai zat sisa yang terlarut di dalamnya. Jika terlalu banyak zat sisa dalam sedikit cairan, kristal akan mulai terbentuk.

Kristal-kristal tersebut menarik unsur-unsur lain dan bergabung bersama untuk membentuk padatan yang akan membesar kecuali jika dikeluarkan dari tubuh bersama air seni.

Biasanya, zat-zat kimia ini dikeluarkan melalui air seni oleh filter utama tubuh: ginjal.

Pada kebanyakan orang, minum cukup cairan dapat mengeluarkan zat tersebut, atau zat-zat kimia lain dalam urine dapat menghentikan pembentukan batu. Zat-zat kimia pembentuk batu adalah kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, dan fosfat.

Baca juga: Minum Cukup dan Banyak Gerak untuk Cegah Batu Ginjal

Setelah terbentuk, batu dapat tetap berada di ginjal atau bergerak melalui saluran kemih ke ureter. Terkadang, batu-batu kecil keluar dari tubuh melalui air seni tanpa menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Namun, batu yang tidak bergerak dapat menyebabkan penumpukan urine di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Inilah yang menyebabkan rasa sakit.

Selain rasa nyeri, gejala batu ginjal antara lain nyeri perut, ada darah di urine, mual atau muntah, demam, serta urine berbau busuk.

Pengobatan batu ginjal

Pengobatan utama batu ginjal adalah gelombang kejut (shock wave lihtrostripsy) yang menggunakan gelombang suara berenergi tinggi untuk menghancurkan batu menjadi pecahan-pecahan yang kemudian lebih mudah dikeluarkan melalui urine.

Pilihan pengobatan lain adalah RIRS (retrograde intrarenal surgery), yaitu penghancuran batu ginjal menggunakan laser. Dalam prosedur ini dokter akan melakukan endoskopi untuk mengangkat batu ginjal dengan cara memasukkan alat kecil melalui uretra, masuk ke kandung kemih dan akhirnya menuju ginjal tanpa adanya sayatan.

Baca juga: Apa yang Dirasakan jika Terkena Batu Ginjal? Ini Penjelasannya...

Dijelaskan oleh dr.Donny Eka Putra, Sp.U (K) dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, prosedur ini sangat cocok untuk batu ginjal yang berukuran kecil hingga sedang.

Untuk batu ginjal berukuran lebih besar, bisa dilakukan PCNL (percutaneous nephrolithotomy) yang membutuhkan pembuatan sayatan kecil di pinggang untuk memasukkan alat endoskopi yang akan mengangkat atau menghancurkan batu ginjal.

Menurut dr.Donny, RIRS dan PCNL juga direkomendasikan untuk batu ginjal yang tidak berhasil dipecahkan dengan terapi lain, termasuk dengan gelombang kejut.

"Pada kondisi batu ginjal yang kompleks atau batu ginjal multipel, dapat dilakukan tindakan ECIRS (Endoscopic Combined Intrarenal Surgery) yang merupakan kombinasi prosedur PCNL dan RIRS yang dilakukan pada waktu yang bersamaan," kata dr.Donny.

Prosedur ini memiliki beberapa keunggulan, terutama untuk menghancurkan batu yang sulit terjangkau dengan salah satu metode. Sehingga diharapkan batu lebih bersih dan risiko perdarahan lebih minimal pascatindakan.

Baca juga: Urine Berbusa Bisa Jadi Tanda Gangguan Ginjal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau