Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Media Sosial, Benarkah Teh Tidak Aman untuk Anak? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 09/10/2024, 19:11 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Pemberian teh untuk anak dinilai tidak aman untuk kesehatan karena kandungan di dalamnya bisa mengganggu penyerapan zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang anak.

Di dalam unggahan yang sedang ramai di media sosial X (dulu Twitter) dan Instagram, teh disebut-sebut dapat mengganggu penyerapan zat besi sehingga memicu anemia.

Tidak hanya itu saja, gangguan penyerapan zat besi ini juga dianggap dapat mengganggu perkembangan otak, meningkatkan risiko stunting, dan menurunkan kekebalan tubuh.

Lalu, benarkan teh tidak aman untuk anak? Simak penjelasan dari dokter berikut ini.

Baca juga: Apa Efek Minum Teh Setiap Pagi? Berikut 5 Daftarnya…

Benarkah teh tidak aman untuk anak?

Teh ternyata tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan anak sehingga konsumsinya cenderung aman.

Dokter spesialis gizi klinis MRCCC Siloam Hospital, Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK menjelaskan bahwa pemberian teh pada anak tergolong aman.

“Kalau dari tehnya sih, sebenarnya teh nggak terlalu masalah. Tehnya itu kan sebenarnya teh mengandung antioksidan juga ya,” jelas Dokter Inge saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

Meskipun begitu, teh tidak disarankan, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan, karena air putih justru akan lebih baik diberikan pada anak.

Mengenai unggahan di sosial media yang menyebutkan bahwa teh dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh, Dokter Inge menjelaskan bahwa hal ini akan tergantung pada kekentalan dan jumlah teh yang dikonsumsi.

"Secara umum, teh memang berefek dapat menghambat penyerapan zat besi. Tapi tentu tergantung kekentalan dan jumlah tanin yang diminum," imbuhnya.

Gangguan penyerapan zat besi sendiri tidak hanya akan terjadi pada anak-anak, tetapi berlaku secara umum, termasuk pada orang dewasa.

Lebih lanjut, Inge menjelaskan bahwa tidak ada aturan khusus mengenai jumlah konsumsi teh pada anak.

Baca juga: Kenapa Tidak Boleh Keseringan Minum Teh? Ini 10 Efek Sampingnya…

Kapan teh dikatakan tidak baik untuk anak?

Teh umumnya aman untuk dikonsumsi anak-anak dalam batas wajar.

Namun, teh bisa dikatakan tidak baik untuk anak ketika terdapat kandungan gula yang tinggi di dalamnya.

“Air tehnya sendiri mungkin sebenarnya nggak salah-salah amat. Air teh, biasanya yang salah itu kan ketika ditambah gulanya,” jelas Inge.

Pasalnya, tambahan gula pada teh yang dikonsumsi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas.

“Nah, efeknya apa? Diantaranya yang paling paling sering disebutkan adalah menyebabkan terjadinya kegemukan, dan kegemukan ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan
terjadi berbagai penyakit yang tidak menular, kan? PTM (Penyakit Tidak Menular) itu,” imbuhnya.

Padahal, obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalami kelebihan berat badan sehingga risiko masalah kesehatan lainnya yang lebih serius bisa meningkat.

Teh yang diberikan pada anak juga dapat dikatakan tidak sehat ketika terlalu kental.

Teh yang terlalu kental bisa memiliki kandungan kafein, tanin, dan kandungan lainnya, yang bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Dokter Inge menyebutkan bahwa kandungan teh ini bisa mengganggu penyerapan zat besi, termasuk pada anak.

Sebaliknya, teh yang encer dengan jumlah air yang lebih banyak lebih disarankan karena kandungan di dalamnya dinilai tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau