Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Judi "Online" Picu KDRT, Ini Kisah Korban dan Tanggapan Psikolog

Kompas.com - 14/10/2024, 23:44 WIB
Khairina

Penulis

Sementara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat ada 168 juta transaksi judi online dengan total akumulasi perputaran dana mencapai Rp 327 triliun sepanjang tahun 2023. Secara total, akumulasi perputaran dana transaksi judi online mencapai Rp 517 triliun sejak tahun 2017.

Mengapa seseorang terlibat judi online?


Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Laelatus Syifa Sari Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog menyebut judi online memberikan efek hiburan secara psikologis bagi pelaku.

Aspek yang menarik secara psikologis yang ditawarkan judi online misalnya adalah kesempatan menang dan kalah, lalu visual dan musik dari judi online itu tak ubahnya bermain game. Apalagi, judi online memiliki sifat anonimitas, yang membuat seseorang yang bermain judi online tidak ketahuan orang di kanan kirinya.

“Judi yang buat adiktif kalah dan menang. Ketika seseorang menang sangat excited dan memunculkan euphoria. Kalau kalah, kebalikannya kepikiran, cemas, depresi, dan sebagainya,” ujar Laelatus Syifa kepada KOMPAS.com, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Bagaimana Seseorang Dikatakan Kecanduan Judi? Ini Penjelasannya...

Secara natural, kata Syifa, judol ada sisi kompetitifnya bagi pelaku. Mereka ingin menang dan ingin mencoba lagi untuk menutupi kekalahan.

Para pelaku judol mencoba menutupi kerugiannya dengan mencoba peruntungan untuk menang. Kalau menang, untuk menutupi kerugian kemarin, mereka sangat bahagia. Inilah yang membuat seseorang mengalami mood swing atau perubahan suasana hati.

“Jadi kita bisa bayangkan kalau menang senang banget, kalau kalah khawatir banget. Ini yang membuat seseorang ke mood swing, mereka sulit mengontrol regulasi emosi, mereka jadi irritable, sensitif, kalau ada masalah, kemampuan coping akan berkurang,” tambahnya.

Kekalahan dalam judi online memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama jika suami atau istri menuntut bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarga. Ini menjadi masalah untuk pelaku judol, terutama karena mereka tidak punya solusi.

Syifa menambahkan, orang-orang yang mengalami adiksi, cara kerja hormon dalam otak berubah. Hormon serotonin dan dopamin berproduksi akibar dari stimulus-stimulus di lingkungan. Emosi pelaku judi online pun akan berubah, mereka seperti orang lain, bukan diri mereka sendiri.

"Sembuhkan" pelaku judol

Judi online membuat pelakunya mengalami mood swing, mengalami kecemasan karena pikirannya terfokus ke judol, baik menang atau kalah. Ini membuat pelaku mengalami anxiety atau gangguan kecemasan dan depresi.

Untuk menstabilkan kembali emosinya, kata Syifa, bisa dilakukan terapi medikasi. Tujuannya agar pelaku tidak terlalu emosional menghadapi stimulus yang memancing mereka untuk judol.

“Bisa dengan terapi sifat menenangkan, contohnya relaksasi kemudian meditasi terus kemudian kita bisa meminta bantuan profesional. Adiksi itu perlu strategi untuk menghentikannya, bisa terapi CBT dan biasanya dilakukan profesional,” kata Syifa lagi.

Indonesia bebas judi "online"

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam acara Obrolan News Room Kompas.com, Senin (7/10/2024). Dok. Kompas.com Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam acara Obrolan News Room Kompas.com, Senin (7/10/2024).

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya ingin mewujudkan Indonesia bebas judi online. Oleh karena itu, ia berkomitmen terus memberantas judi online dan semua yang menyebarkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau