KOMPAS.com - Meski kematian mendadak bisa terjadi, kematian memiliki beberapa faktor risiko yang bisa kita kendalikan.
Oleh karena itu, peluang hidup panjang umur bisa kita tingkatkan.
Pada 1900, bayi yang lahir saat itu rata-rata hanya bisa hidup sampai setengah abad (50 tahun), seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Baca juga: Ingin Tingkatkan Peluang Hidup Panjang Umur? Perlu Rajin Makan Ini...
Seiring waktu di mana ilmu kesehatan semakin berkembang dan penyebaran informasi lebih masif, peluang hidup panjang umur seharusnya bisa semakin besar.
Faktor genetika yang tidak bisa dikendalikan hanya berperan maksimal 30 persen dalam memengaruhi umur hidup manusia.
Sisanya, berasal dari faktor gaya hidup, lingkungan, dan sedikit keberuntungan masing-masing orang.
Gaya hidup adalah faktor yang sangat bisa Anda kendalikan secara pribadi. Ini meliputi perilaku dan sikap yang sehat secara umum, yang Anda praktikkan sehari-hari.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang apa saja yang bisa meningkatkan peluang hidup panjang umur kita.
Baca juga: Naik Tangga Jadi Aktivitas Fisik yang Tingkatkan Peluang Hidup Panjang Umur
Para peneliti dari Harvard University meneliti faktor-faktor yang mungkin meningkatkan peluang hidup panjang umur.
Hasilnya, ada lima faktor gaya hidup yang bisa dikontrol untuk memiliki umur panjang dan sehat, yaitu:
Dikutip dari Harvard School of Public Health, pola makan yang sehat merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas hidup Anda dan memungkinkan Anda berumur panjang.
Hal ini karena dari apa yang Anda konsumsi bisa mengurangi faktor risiko perkembangan penyakit kronis, melalui kontrol gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan fungsi kognitif.
Bentuk pola makan sehat yang direkomendasikan di sini meliputi DASH, MIND, dan Mediterania.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bantu Hidup Panjang Umur
Hidup lebih aktif secara fisik berperan besar dalam ketahanan tubuh terhadap penyakit, sehingga menurunkan risiko kematian dini dan meningkatkan peluang hidup panjang umur.
Aktivitas fisik teratur menurunkan risiko beberapa kondisi kronis yang meningkat seiring bertambahnya usia, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, osteoporosis, kanker tertentu, dan penurunan kognitif.