KOMPAS.com - Kuma-kuma atau safron adalah rempah-rempah yang sudah lama digunakan sebagai pengobatan alami karena kandungan antioksidan, mineral, vitamin C, dan berbagai nutrisi lainnya.
Saffron bisa dikonsumsi dengan cara diseduh atau dicampur ke dalam makanan dan minuman. Ada pula suplemen saffron yang dapat dikonsumsi langsung.
Baca juga: Mengenal Saffron, Rempah Termahal di Dunia dan Manfaatnya
Berikut beberapa kondisi medis yang bisa diredakan dengan mengonsumsi saffron:
Dilansir dari Medical News Today, saffron mengandung antioksidan yang dapat melindungi sistem saraf, mengurangi peradangan, dan kerusakan oksidatif di otak.
Antioksidan tersebut juga dapat mencegah keparahan alzheimer pada lansia.
Sebuah ulasan pada 2019 menemukan bahwa saffron lebih efektif dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang dibanding plasebo.
Studi lain menunjukkan, saffron sama efektifnya dengan obat depresi, seperti fluxetine, imipramine, dan citalopram.
Meski demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan manfaat saffron dalam mengobati depresi.
Penggunaan saffron untuk menurunkan gula darah didasarkan pada penelitian yang menunjukkan rempah-rempah ini bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin.
Saat insulin bekerja optimal, tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi sehingga tidak terjadi penumpukan kadar gula di dalam darah.
Baca juga: Apa Manfaat Daun Serai Direbus? Berikut 11 Daftarnya
Dikutip dari Healthline, saffron juga dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti kram, nyeri perut, mengurangi perubahan suasana hati selama PMS, seperti cemas atau stres berlebih.
Degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD) adalah suatu penyakit mata yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Degenerasi makula menyebabkan hilang penglihatan di bagian tengah bidang pandang. Penglihatan kabur adalah gejala utama degenerasi makula.
Menurut Health, suplemen saffron terbukti dapat meningkatkan kemampuan melihat penderita AMD.
Hal itu karena saffron kaya senyawa anti-inflamasi dan antioksudan yang mengurangi peradangan pada mata.