Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Saffron untuk Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya

Kompas.com - 24/10/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kuma-kuma atau safron adalah rempah-rempah yang sudah lama digunakan sebagai pengobatan alami karena kandungan antioksidan, mineral, vitamin C, dan berbagai nutrisi lainnya.

Saffron bisa dikonsumsi dengan cara diseduh atau dicampur ke dalam makanan dan minuman. Ada pula suplemen saffron yang dapat dikonsumsi langsung.

Baca juga: Mengenal Saffron, Rempah Termahal di Dunia dan Manfaatnya

Lantas, manfaat saffron untuk penyakit apa saja?

Berikut beberapa kondisi medis yang bisa diredakan dengan mengonsumsi saffron:

  • Peradangan di otak

Dilansir dari Medical News Today, saffron mengandung antioksidan yang dapat melindungi sistem saraf, mengurangi peradangan, dan kerusakan oksidatif di otak.

Antioksidan tersebut juga dapat mencegah keparahan alzheimer pada lansia.

  • Depresi

Sebuah ulasan pada 2019 menemukan bahwa saffron lebih efektif dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang dibanding plasebo.

Studi lain menunjukkan, saffron sama efektifnya dengan obat depresi, seperti fluxetine, imipramine, dan citalopram.

Meski demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan manfaat saffron dalam mengobati depresi.

  • Gula darah tinggi

Penggunaan saffron untuk menurunkan gula darah didasarkan pada penelitian yang menunjukkan rempah-rempah ini bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin.

Saat insulin bekerja optimal, tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi sehingga tidak terjadi penumpukan kadar gula di dalam darah.

Baca juga: Apa Manfaat Daun Serai Direbus? Berikut 11 Daftarnya

 

  • Keluhan PMS

Dikutip dari Healthline, saffron juga dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti kram, nyeri perut, mengurangi perubahan suasana hati selama PMS, seperti cemas atau stres berlebih.

  • Degenerasi makula

Degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD) adalah suatu penyakit mata yang menyebabkan kehilangan penglihatan.

Degenerasi makula menyebabkan hilang penglihatan di bagian tengah bidang pandang. Penglihatan kabur adalah gejala utama degenerasi makula.

Menurut Health, suplemen saffron terbukti dapat meningkatkan kemampuan melihat penderita AMD.

Hal itu karena saffron kaya senyawa anti-inflamasi dan antioksudan yang mengurangi peradangan pada mata.

  • Mendukung pengobatan kanker

Studi menunjukkan efektivitas saffron dalam membantu pengobatan kanker berkat kandungan antioksidannya.

Antioksidan tersebut mampu menangkal radikal bebas penyebab timbulnya sel kanker.

Komponen antioksidan dalam saffron disebut crocin juga membuat sel kanker lebih mudah melemah saat kemoterapi.

Baca juga: 20 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya

Selain membantu mengatasi beberapa penyakit, manfaat saffron lainnya yaitu:

  • Meningkatkan libido
  • Mengontrol berat badan
  • Memelihara kesehatan jantung
  • Meningkatkan kualitas tidur.

Walaupun demikian, Anda perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mencoba pengobatan tradisional, seperti konsumsi saffron untuk memastikan keamanan dan dosis yang disarankan.

Penggunaan saffron berlebihan bisa mengakibatkan masalah kesehatan, seperti mual, muntah, sakit kepala, dan penurunan tekanan darah. Saffron juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersama obat diabetes karena menimbulkan interaksi obat.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau