Kandungan antioksidan dan senyawa neuroprotektif pada daun kelor dapat mendukung kesehatan otak.
Bahkan, beberapa penelitian yang melibatkan hewan uji menunjukkan bahwa daun kelor bisa menjadi obat demensia dan meningkatkan memori spasial.
Kandungan polifenol yang tinggi pada daun kelor dapat melindungi liver, atau organ hati, dari kerusakan karena racun, obat-obatan, atau stres oksidatif.
Beberapa penelitian juga sudah membuktikan bahwa daun kelor dapat menyeimbangkan kadar enzim dan mengurangi fibrosis.
Kandungan vitamin A dan C pada daun kelor dapat membantu untuk meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.
Sedangkan kandungan antiinflamasi dan antimikroba pada daun kelor juga dapat membantu untuk melawan infeksi.
Dalam penelitian laboratorium, daun kelor mampu memperlambat perkembangan sel kanker pankreas dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa bagian pohon kelor lainnya, seperti daun, batang, dan akarnya, memiliki kandungan antikanker yang bisa dikembangan sebagai obat baru.
Dengan memahami rebusan daun kelor untuk penyakit apa saja, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda diimbau untuk tidak mengonsumsi lebih dari 70 gram daun kelor dalam sehari.
Selain itu, Anda yang memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang minum obat perlu berkonsultasi terlebih dahulu sebelum minum daun kelor setiap hari karena kandungan di dalamnya mungkin memengaruhi pengobatan atau perawatan medis yang sedang dilakukan.
Baca juga: Apakah Rebusan Daun Kelor Bisa Menurunkan Hipertensi? Ini Ulasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.