KOMPAS.com - Ada banyak gejala diabetes yang mungkin muncul, tetapi ada tiga di antaranya yang paling umum.
Tiga gejala diabetes meliputi polidipsia, poliuria, dan polifagia.
Artinya, Anda mengalami peningkatan rasa haus, buang air kecil, dan nafsu makan.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang tiga gejala utama diabetes.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Perlu Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diabetes adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Diabetes didiagnosis ketika kadar gula darah berada pada 126 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih.
Selain mengukur kadar gula darah, penderita diabetes juga umum mengalami polidipsia, poliuria, dan polifagia.
Berikut penjelasan ketiga gejala diabetes tersebut:
Dikutip dari Healthline, polidipsia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa haus berlebihan.
Gejala diabetes ini juga diikuti dengan mulut kering terus-menerus.
Rasa haus berlebihan terjadi ketika kadar gula darah meningkat, kemudian ginjal akan memproduksi lebih banyak urine sebagai upaya untuk membuang kelebihan glukosa dari tubuh.
Karena tubuh kehilangan cairan, otak akan memberi sinyal untuk minum lebih banyak untuk mengganti cairan yang hilang.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Jadi Penyebab Disfungsi Seksual? Ini Penjelasannya...
Poliuria adalah istilah yang digunakan saat mengeluarkan urine lebih banyak dari biasanya.
Kebanyakan orang menghasilkan urine sekitar 1-2 liter per hari. Satu liter setara dengan sekitar 4 cangkir.
Jika mengalami gejala diabetes ini, Anda bisa mengeluarkan lebih dari 3 liter urine dalam sehari. Sehingga, Anda akan lebih sering kencing.
Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah ynag terlalu tinggi, sehingga tubuh akan berusaha membuang sebagian kelebihan glukosa melalui buang air kecil.
Hal ini juga menyebabkan ginjal menyaring lebih banyak air, yang menyebabkan peningkatan kebutuhan untuk kencing.
Polifagia adalah istilah untuk rasa lapar berlebihan.
Peningkatan nafsu makan mungkin umum muncul dalam situasi normal, seperti setelah berolahraga atau melewatkan makan siang.
Namun, kondisi ini juga umum muncul sebagai gejala diabetes.
Pada penderita diabetes, glukosa sulit masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Hal ini bisa disebabkan oleh rendahnya kadar insulin atau terjadinya resistensi insulin.
Karena tubuh Anda sulit bisa mendapatkan energi dari glukosa, Anda akan menjadi merasa sangat lapar.
Rasa lapar ini tidak biasa karena akan terus-menerus muncul, bahkan setelah Anda makan.
Faktanya, makan lebih banyak hanya akan meningkatkan kadar gula darah yang lebih tinggi lagi pada penderita diabetes.
Baca juga: Jalan Lebih Cepat Bisa Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Oleh karena itu, jika Anda merasa terjadi perubahan yang tidak wajar pada rasa haus, kebiasaan kencing, dan rasa lapar Anda, periksa segera ke dokter adalah pilihan yang sangat tepat.
Diabetes sangat penting untuk dikelola dengan baik. Kemenkes RI menyebutkan bahwa diabetes adalah mother of all diseases.
Jika diabetes tidak dikontrol, penyakit lain bisa berkembang sebagai komplikasinya, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada 2021 mencapai 537 juta.
Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.
Menurut IDF, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu 19,5 juta pada 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.
Baca juga: Apakah Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Diabetes? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.