Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB IDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di Papua, Desak Tindakan Tegas

Kompas.com - 11/11/2024, 18:23 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber

Dr. Adib menekankan pentingnya jaminan keamanan bagi dokter-dokter yang mengabdikan diri di daerah tersebut, yang memiliki tantangan geografis, sosial, dan ekonomi yang berat.

“Permasalahan di wilayah Papua bukan hanya geografis saja, tetapi juga terkait dengan masalah keamanan, kesenjangan ekonomi, dan kekurangan obat serta alat kesehatan. Ini memerlukan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak,” tambah dr. Adib.

Ia juga berharap agar Dr. Yordan mendapatkan pendampingan trauma healing setelah mengalami kekerasan tersebut.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Jayawijaya, Dr. Lorina, menyatakan bahwa Dr. Yordan adalah salah satu dokter kontrak yang dengan tulus ingin mengabdikan dirinya di wilayah Papua.

Dr. Lorina mengungkapkan, kekerasan terhadap tenaga medis di Papua, baik fisik maupun verbal, sudah sering terjadi dan semakin memburuk dari tahun ke tahun.

“Jumlah dokter umum dan spesialis yang mau bertugas di wilayah Papua dan Papua Pegunungan semakin sedikit karena konflik dan tidak adanya jaminan keamanan. Selain itu, insentif yang diterima tidak sebanding dengan tingginya biaya hidup di wilayah tersebut,” ujar Dr. Lorina.

Baca juga: Kecukupan Gizi Ibu Hamil: Kunci Utama Cegah Stunting sejak Dini

Tindakan pemerintah diharapkan

PB IDI juga mengapresiasi langkah cepat yang telah diambil oleh IDI Cabang Jayawijaya dalam menangani kasus ini.

Dr. Adib berharap pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian lebih terhadap masalah kekerasan terhadap tenaga medis di Papua, terutama mengingat bahwa pelaku dalam kejadian ini adalah seorang aparat pemerintah.

“Semoga kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan daerah, apalagi pelaku kejadian ini adalah aparat pemerintah,” tutup dr. Adib.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa tenaga medis di daerah-daerah terpencil, seperti Papua, tidak hanya menghadapi tantangan geografis, tetapi juga ancaman terhadap keselamatan mereka.

PB IDI menuntut perlindungan lebih baik bagi para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau