Berbagai jenis hewan liar maupun hewan peliharaan bisa menjadi pembawa bakteri ini. Contohnya, sapi, babi, kuda, anjing, kucing, tikus, singa laut, dan monyet.
Hewan yang terinfeksi dapat terus mengeluarkan bakteri Leptospira ke lingkungan selama beberapa bulan atau tahun, tanpa para binatang menunjukkan gejala penyakit.
Jarang sekali orang menularkan leptospirosis ke orang lain.
Baca juga: Dokter Bagikan Tips Aman Olahraga di Musim Hujan
Menurut Kemenkes, gejala leptospirosis yang dapat dirasakan oleh penderita penyakit ini, diantaranya:
Pada fase yang parah, penyakit akibat infeksi bakteri ini bisa menyebabkan gagal ginjal atau hati dan meningitis.
Namun, penyakit ini mungkin sulit dideteksi dini karena banyak dari gejalanya bisa disalahartikan sebagai penyakit lain. Selain itu, sebagian orang tidak mengalami gejala penyakit.
Penyakit leptospirosis dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tanpa pengobatan, pemulihan penyakit mungkin memerlukan waktu beberapa bulan, bahkan menyebabkan kematian.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Meredakan Pilek di Musim Hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.