Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melakukan aktivitas fisik dianjurkan kepada setiap orang untuk hidup sehat dengan olahraga intensitas ringan setidaknya 150 menit per minggu.
Baca juga: Berapa Konsumsi Gula yang Bisa Dinikmati Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...
Sangat penting untuk mengendalikan stres saat Anda menderita diabetes.
Hormon yang diproduksi tubuh Anda sebagai respons terhadap stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kadar gula darah Anda naik.
Anda bisa mengendalikan stres Anda dengan mengatasi penyebabnya.
Lalu, Anda bisa melakukan aktivitas positif yang menyenangkan untuk menyegarkan pikiran Anda, misalnya meditasi, menyalurkan hobi, dan olahraga rekreasi.
Jika sulit untuk mengendalikan stres Anda sendiri, Anda bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Mengatur pola makan dan olahraga rutin tidak cukup untuk membantu mengelola diabetes.
Anda membutuhkan insulin dan obat diabetes lainnya yang dirancang untuk menurunkan kadar gula darah.
Seberapa baik obat ini bekerja tergantung pada waktu dan ukuran dosis.
Obat yang Anda konsumsi untuk kondisi selain diabetes juga dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.
Baca juga: Apakah Minum Jus Aman untuk Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), mengelola diabetes perlu dilakukan dengan memerhatikan kadar HbA1c, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.
HbA1c adalah kadar glukosa (gula) darah rata-rata Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir. Anda bisa melakukan tes HbA1c di fasilitas keseahtan.
Bagi kebanyakan penderita diabetes, target HbA1C adalah di bawah tujuh persen.
Tekanan darah tinggi dapat merusak jantung, ginjal, otak, dan mata Anda.
Beberapa orang yang hidup dengan diabetes memiliki target tekanan darah di bawah 130/80 mmHg.