Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes pada Anak Meningkat: Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Kompas.com - 02/12/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit diabetes saat ini banyak terjadi pada anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes meningkat 70 kali lipat dibandingkan kasus diabetes pada anak di tahun 2010.

Hingga 31 Januari 2023 ada sekitar 1.645 anak di Indonesia yang menderita penyakit diabetes.Namun, diperkirakan masih banyak kasus diabetes pada anak yang belum terdeteksi karena kurangnya kewaspadaan, keterlambatan diagnosis, serta akibat mortalitas yang tinggi apabila terjadi komplikasi diabetes.

Baca juga: Sering Mengantuk Apakah Gejala Diabetes? Berikut Penjelasannya…

Secara garis besar, diabetes pada anak terbagi menjadi 2 yaitu diabetes mellitus (DM) tipe 1 dan DM tipe 2.

Diabetes tipe 1, tipe terbanyak pada anak dan remaja (90 persen). DM jenis ini meningkat 3 - 4 persen per tahunnya. DM tipe-1 disebabkan karena kerusakan sel beta pankreas sehingga menyebabkan produksi insulin tidak ada sama sekali.

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi RS JIH Solo dr. Agustina Wulandari, Sp. A, Subsp. Nefro menjelaskan, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun kronik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik dan lingkungan.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

"Sering kali (diabetes tipe 1) berhubungan dengan adanya kondisi autoimun. Jadi memang ada kondisi sakit yang mendasari sehingga menderita penyakit itu," ujar dokter yang biasa dipanggil dr. Tina dalam diskusi kesehatan yang diikuti Kompas Health, Jumat (29/11/2024).

Di sisi lain, diabetes tipe 2 atau diabetes melitus juga mulai banyak dijumpai pada remaja. Diabetes jenis ini meningkat seiring dengan peningkatan kasus obesitas, hipertensi, dislipidemia, atau hiperurisemia.

Diabetes melitus terjadi karena insulin tidak dapat bekerja dengan sempurna atau tubuh menolak insulin untuk berfungsi normal atau resistensi insulin.

Baca juga: Apa Gejala Diabetes yang Tidak Umum? Ini 11 Daftarnya...

Diabetes pada anak secara umum biasanya didahului dengan keluhan sering minum (haus) dan sering kencing dalam beberapa bulan terakhir, diikuti gejala-gejalanya lainnya seperti mudah lapar, mudah mengantuk, tubuh lemah, perubahan mood, dan penurunan berat badan.

Pada diabetes tipe 1, seringkali diawali dengan kejadian gawat darurat yang disebut ketoasidosis diabetikum yang mana anak bisa tampak lemah, sesak napas, syok, sampai terjadi penurunan kesadaran dan gagal ginjal.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, kita dapat mengenali ciri fisik anak dari tubuhnya yang tampak obesitas dan leher yang kehitaman.

Baca juga: Hasil MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Salip Alex Marquez, Sapu Bersih Lagi

Pencegahan diabetes

Dokter Tina memaparkan sederet kiat mencegah diabetes pada anak, bisa dengan olahraga rutin terutama latihan kekuatan fisik setidaknya tiga kali dalam seminggu.

Anak juga disarankan membatasi perilaku sedentary (hidup menetap) setiap 30-60 menit sekali, bisa dengan jalan-jalan sebentar. Kemudian, tidur cukup juga dapat membantu mengontrol gula darah sehingga si kecil terbebas dari ancaman diabetes.

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis gizi dr. Indrawati, Sp. GK menjelaskan pentingnya membatasi makanan tinggi kalori pada anak. Anak sebaiknya juga dianjarkan untuk selalu minum air putih dan dibiaskan konsumsi jus tanpa gula atau tambahan pemanis.

Baca juga: Utang Rp 500.000 Bengkak Jadi Rp 40 Juta, Lansia di Tangerang Kehilangan Lahan karena Dirampas Rentenir

"Jangan menjadikan makanan atau permen itu sebagai hadiah. Itu bisa menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadikan kebiasaan pada anak. Kemudian orangtua bisa memberi contoh bagaimana pola makan seimbang dan menjelaskan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi," papar dokter.

Ayah dan ibu juga perlu selektif dalam memilih makanan kemasan. Sebaiknya amati bagian komposisi karena bisa saja makanan tersebut mengandung gula tersembunyi, misalnya sukrosa, fruktosa, dan maltosa.

Perlu diketahui, seecara keseluruhan kasus diabetes di Indonesia masih menunjukkan angka yang cukup tinggi.

Menurut data , 7,2 persen penduduk Indonesia atau sejumlah 19,5 jiwa terkena diabetes. Kenaikan kasus diabetes paling banyak terjadi pada tahun 2010-2023. Hal ini salah satunya dipicu oleh pandemi Covid-19.

Screen time berlebihan selama masa pandemi akibat aktivitas daring dan pola makan tinggi gula juga mengakibatkan banyak orang terkena diabetes.

Baca juga: Diabetes pada Anak Tinggi, IDAI Minta Perketat Peredaran Produk Mengandung Gula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Manfaat Minum Air Kelapa Setiap Hari? Berikut 10 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau