Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini 9 Efek Samping Kunyit jika Dikonsumsi Berlebihan

Kompas.com - 05/12/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Menggunakan kunyit sebagai tambahan pangan atau minuman herbal umumnya dianggap aman.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, kunyit berisiko menimbulkan efek samping bagi tubuh, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Artikel ini akan menjelaskan sembilan efek samping konsumsi kunyit yang perlu Anda waspadai.

Baca juga: Apakah Kunyit Bisa Menguatkan Jantung? Berikut Penjelasannya...

Apakah ada efek samping minum kunyit setiap hari?

Minum kunyit setiap hari bisa memberi beberapa manfaat potensial bagi kesehatan, di antaranya melancarkan sistem pencernaan, mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Walau demikian, konsumsi apa pun yang berlebihan, termasuk kunyit bisa mengakibatkan efek samping bagi tubuh.

Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa efek samping kunyit jika dikonsumsi melebihi batas:

  • Reaksi alergi

Kurkumin pada kunyit dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif. Hal ini karena kurkumin dapat menghambat pelepasan zat-zat yang terlibat dalam respons alergi, termasuk histamin dan antibodi.

Bubuk kurkumin dapat menimbulkan reaksi alergi saat bersentuhan dengan kulit, misalnya saat krim berbahan kunyit digunakan untuk memijat.

Reaksi alergi yang bisa muncul, antara lain gatal-gatal, ruam kemerahan, dan muncul benjolan.

Baca juga: Apakah Minum Kunyit Setiap Hari Itu Baik? Berikut Penjelasannya...

  • Masalah ginjal

Kunyit tidak secara langsung menyebabkan penyakit ginjal. Akan tetapi, beberapa studi menunjukkan bahwa asupan mengandung kristal kalsium oksalat.

Oksalat dapat mengendap di tubulus ginjal sehingga mengakibatkan nefropati oksalat atau kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal akut atau kronis.

Untuk itu, individu yang sudah memiliki masalag ginjal dianjurkan membatasi asupan mengandung oksalat, yaitu di bawah 50 miligram (mg) per hari.

  • Masalah kantung empedu

Suplemen kurkumin terbukti dapat mencegah pembentukan batu empedu pada orang sehat.

Namun, suplemen kurkumin dapat menimbulkan masalah bagi penderita batu empedu. Pasalnya, suplemen ini dapat menyebabkan kontraksi pada kantung empedu. Hal ini akan mempersulit pembersihan batu empedu.

  • Masalah pencernaan

Konsumsi kunyit secara berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan pada organ pencernaan yang menimbulkan mual, sakit perut, dan diare.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengolah Kunyit untuk Obat? Ini Penjelasannya…

Kurkumin diketahui memiliki efek antioksidan yang umumnya bermanfaat dan membantu mencegah kerusakan DNA.

Namun, kurkumin dapat menyebabkan stres oksidatif terlebih dahulu sebelum berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini lah yang kemudian diduga bisa menimbulkan risiko kanker.

  • Anemia

Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.

Sebagian besar orang dewasa yang sehat mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui asupan makanan.

Sementara, kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh gagal memproduksi hemoglobin atau pigmen pembawa oksigen dalam sel darah merah, sehingga memicu anemia.

Kurkumin dalam kunyit memiliki kemampuan untuk mengikat zat besi. Hal ini bermanfaat bagi orang dengan kondisi kelebihan zat besi di dalam tubuh.

Namun, bagi mereka yang memerlukan tambahan zat besi, curcumin dapat mengikat mineral ini, sehingga tidak dapat digunakan tubuh dengan optimal.

Baca juga: Berapa Gelas Minum Air Kunyit Sehari? Berikut Penjelasannya...

  • Cedera hati

Kunyit sebenarnya dapat mencegah jaringan parut dan perangan hati.

Namun, ada penelitian yang menyebut bahwa kunyit berlebihan bisa menyebabkan cedera pada organ hati.

Jadi, individu yang punya penyakit hati sebaiknya menghindari penggunaan kunyit atau suplemen kurkumin dosis tinggi.

  • Risiko pendarahan

Bagi orang sehat, mengonsumsi olahan kunyit atau suplemen kurkumin dalam jumlah sedang mungkin tidak menimbulkan masalah.

Namun, hal ini dapat menjadi masalah bagi siapa saja yang berisiko mengalami pendarahan, seperti mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah atau yang memiliki kelainan pendarahan.

Kunyit biasanya juga tidak dianjurkan dikosumsi menjelang operasi.

  • Memicu hipoglikemia

Efek samping kunyit berikutnya adalah memicu penurunan gula darah secara drastis atau hipoglikemia. Karena itu, kunyit tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes.

Dengan mengetahui beberapa efek samping kunyit, kita bisa lebih waspada dalam menggunakan bahan herbal ini.

Pastikan melakukan konsultasi dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan kunyit untuk obat untuk mengetahui dosis atau porsi yang tepat sesuai kondisi masing-masing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau