Kapan Waktu Minum Air Putih Terbaik? Ini Ulasannya...

KOMPAS.com - Minum air putih direkomendasikan sebanyak dua liter per hari, seperti yang dirujuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dua liter tersebut bisa dibagi dalam delapan gelas yang masing-masing berukuran 230 mililiter (ml).

Namun, kapan waktu minum air putih terbaik? Hal tersebut akan dijelaskan dalam artikel ini.

Baca juga: Banyak Minum Air Putih Bisakah Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya...

Waktu terbaik untuk minum air putih

Ada waktu penting untuk minum secara konsisten sepanjang hari.

Dikutip dari Everyday Health dan WebMD, berikut waktu terbaik untuk minum air putih secara konsisten:

Saat bangun tidur

Waktu terbaik untuk minum air putih satu sampai dua gelas adalah saat bangun tidur.

Minum air saat memulai hari dapat menghidrasi dan meningkatkan energi setelah berjam-jam tidak minum.

• Sebelum makan

Minum air putih dengan cukup secara teratur bisa berperan dalam mengelola berat badan.

Waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat tersebut adalah minum secangkir air putih sebelum makan.

Ini dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan membantu mencegah makan berlebihan.

• Setelah makan

Sesaat setelah makan sangat dianjurkan untuk minum air putih. Ini bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Air putih sangat penting untuk diminum setelah makan makanan berserat tinggi.

Serat bergerak melalui sistem pencernaan dan menyerap air, membantu pembentukan tinja dan buang air besar teratur.

Baca juga: Mengapa Minum Air Putih Penting untuk Tubuh? Ini 14 Alasannya...

• Saat lelah beraktivitas

Saat Anda lelah atau lesu adalah waktu terbaik lainnya untuk Anda minum air putih.

Rasa lelah sering kali muncul di tengah hari saat energi Anda telah terkuras.

Tanpa minum saat lelah bisa membuat Anda dehidrasi, yang pada gilirannya akan memicu suasana hati yang buruk dan depresi.

Jadi, minum air putih rutin dapat membantu memastikan energi dan suasana hati Anda tetap stabil.

• Saat kepala sakit

Ada banyak penyebab kepala sakit, termasuk akibat kurang minum atau dehidrasi.

Sedikit saja penurunan asupan cairan dapat menyebabkan sakit kepala hebat.

Bagi penderita migrain, meningkatkan asupan air dapat membantu mengurangi keparahan, frekuensi, dan durasi migrain, sebagaimana dicatat dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2020.

• Sebelum, selama, dan setelah olahraga

Minum air putih yang cukup penting untuk sebelum, selama, dan setelah olahraga.

Untuk latihan sedang (seperti joging di luar ruangan, jalan cepat di pagi hari, atau bersepeda santai), disarankan minum segelas air sekitar 30 menit sebelumnya, dan minum beberapa teguk setiap 10-15 menit selama latihan.

Kemudian, pastikan Anda minum banyak air setelah latihan selesai untuk mengganti cairan yang keluar melalui keringat.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tidak Minum Air Putih Seharian? Ini Ulasannya...

• Saat tidur

Minum air putih sebelum tidur, apalagi terlalu banyak, mungkin akan membuat Anda banyak kencing selama tidur, dan ini bisa membuat Anda kurang tidur nyenyak.

Namun, Anda bisa menyiapkan segelas air di samping tempat tidur Anda, untuk berjaga-jaga jika Anda haus.

Bagi banyak pasien yang sedang menjalani pengobatan, satu efek samping yang umum adalah mulut kering, jadi menyediakan air minum di dalam kamar dapat membantu.

• Selama sakit

Waktu terbaik selanjutnya untuk minum air putih adalah selama Anda sakit. Cukup minum air putih adalah kunci penyembuhan.

Gejala seperti diare , muntah, dan demam dapat menyebabkan Anda kehilangan cairan yang berlebihan.

Saat tanda-tanda awal penyakit muncul, disarankan untuk minum banyak air, terutama jika Anda tidak merasa lapar.

Lalu, Anda harus menjauhi alkohol dan minuman berkafein. Minuman jenis itu akan membuat sistem tubuh Anda semakin kering.

Demikianlah kapan waktu terbaik untuk Anda minum air putih agar terpenuhi kebutuhan hidrasi tubuh 2 liter per hari sesuai anjuran ahli kesehatan.

Namun, kondisi kesehatan tertentu mungkin membutuhkan minum air putih dengan takaran yang berbeda. Hal ini perlu Anda konsultasikan ke dokter yang menangani Anda langsung.

Baca juga: Apa Efek jika Terlalu Banyak Minum Air Putih? Ini Ulasannya...