Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2024, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Kita butuh minum air putih setiap hari, tapi tentang seberapa banyak jumlahnya ternyata tak ada jawaban yang sama.

“Mungkin tidak ada rekomendasi yang cocok untuk semua orang tentang berapa banyak air yang harus diminum, terutama mengingat fakta kita semua memiliki bentuk tubuh yang berbeda, rutinitas olahraga yang berbeda, dan tinggal di iklim yang berbeda," kata dokter urologi Benjamin Breyer.

Dalam penelitian terbarunya, Breyer dan timnya dari Universitas California, San Francisco, AS, menyimpulkan bukti-bukti penelitian selama 24 tahun tentang menambah konsumsi air.

Beberapa studi menemukan bahwa minum air lebih banyak akan meningkatkan upaya penurunan berat badan dan mengurangi risiko batu ginjal.

Memperbanyak minum air juga bisa mencegah migrain, mengendalikan gula darah, dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih, serta tekanan darah terlalu rendah.

Baca juga: Apakah Minum Air Putih Memengaruhi Gula Darah? Berikut Penjelasannya…

Walau begitu sebenarnya kualitas dan kuantitas dari penelitian tentang air tersebut terbatas.

Oleh karena itu Breyer melakukan uji acak tentang konsumsi air minum.

Konsumsi air lebih banyak ternyata memang terbukti bisa menjaga berat badan, mengurangi risiko batu ginjal, dan juga mencegah infeksi saluran kemih.

Walau begitu mengenai jumlah air yang harus dikonsumsi, tidak ada jawaban yang sama untuk setiap orang.

"Kita perlu melakukan uji coba sendiri tentang seberapa banyak yang dibutuhkan tubuh kita. Perhatikan sinyal tubuh, jika kita sering merasa haus berarti kita perlu minum lebih banyak," kata Breyer.

Menurut peneliti bidang hidrasi, Stavros Kavouras PhD, kita juga bisa menggunakan warna urine sebagai panduan.

"Jika kita buang air kecil setiap dua atau tiga jam sekali, dan warna urine terlihat terang dan tidak pekat, maka itu menandakan kita 100 persen terhidrasi," kata Kavouras.

Kebutuhan air minum individu sangat bervariasi, misalnya saja seorang pelari tentu butuh air lebih banyak disbanding mereka yang sehari-harinya lebih banyak duduk.

Kebutuhan air juga bisa disesuaikan dengan kondisi Kesehatan masing-masing orang. Meski begitu, jika kita minum lebih banyak air tapi justru membuat sering terbangun di malam hari atau punya masalah jantung, maka itu bukan ide yang baik.

Baca juga: 10 Penyebab Tidak Banyak Minum tapi Sering Buang Air Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau