KOMPAS.com - Aktor senior dan politikus dari PAN, Nurul Qomar, dikabarkan jatuh sakit akibat kanker usus besar yang pernah diidapnya kambuh.
Soebagja Salim, anak dari pria yang akrab disapa Abah Qomar ini mengatakan bahwa sang ayah memiliki riwayat kanker usus besar sejak 2020-an.
Pada 2021, Abah Qomar divonis menderita kanker usus besar stadium 4C. Selama dua tahun melakukan perawatan, Abah Qomar dinyatakan bebas kanker.
Namun, Abah Qomar mengalami kekambuhan kanker usus besar sejak 2023.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Usus Besar?
Dikutip dari Moffitt Cancer Center, beberapa penyintas kanker usus besar dapat melanjutkan hidup mereka hingga usia normal.
Kanker usus besar sangat mungkin untuk diobati dan disembuhkan.
Jika Anda telah dirawat karena kanker dan semua tanda dan gejala telah menghilang (remisi lengkap) selama setidaknya lima tahun, beberapa dokter mungkin mengatakan Anda telah sembuh.
Sehingga, National Cancer Institute menggambarkan bahwa kanker usus besar, terutama yang masih terlokalisasi, sebagai penyakit yang sering dapat disembuhkan.
Kanker usus besar yang terlokalisasi yakni kanker yang belum menyebar ke luar usus.
Namun, kanker usus besar yang dibilang sudah sembuh tetapi bisa kambuh.
Baca juga: Harapan Hidup Penderita Kanker Usus Besar Stadium 4
Dikutip dari MD Anderson Cancer Center, ada risiko kekambuhan untuk kanker apa pun. Ada dua jenis kekambuhan untuk kanker usus besar, yaitu:
Kekambuhan lokal mengacu pada saat kanker pasien kambuh di area yang sama seperti sebelumnya.
Misalnya, pasien dengan tumor dengan ciri yang lebih agresif atau pasien yang tidak menjalani operasi berkualitas tinggi lebih mungkin mengalami kekambuhan lokal kanker usus besar.
Namun, kekambuhan lokal ini tidak umum terjadi.
Baca juga: 14 Faktor Risiko Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Kekambuhan jarak jauh lebih umum terjadi dan terkait dengan stadium kanker saat diagnosis.
Ini terjadi saat kanker menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh dari kanker awal.
Risiko kekambuhan jarak jauh sangat rendah untuk kanker stadium I dan stadium II.
Risiko kekambuhan jarak jauh lebih tinggi untuk kanker usus besar stadium III.
Demikianlah risiko kekambuhan kanker usus besar. Oleh karena itu dikatakan bahwa deteksi ini kanker usus besar merupakan jalan terbaik menuju hasil yang memuaskan untuk kesehatan agar penyakit dapat segera diobati, meningkatkan kesembuhan, dan meminimalkan kekambuhan.
Beberapa tanda peringatan kanker usus besar meliputi perubahan terus-menerus pada pergerakan usus, termasuk diare, sembelit, atau konsistensi tinja.
Lalu, adanya darah pada tinja, kram yang berkelanjutan, gas atau sakit perut yang tidak biasa, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Jika Anda mengalami beberapa tanda peringatan kanker usus besar tersebut, segeralah periksa ke dokter profesional.
Baca juga: Apa Beda Kanker Usus Besar dan Wasir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.