Gagal jantung kongestif yang menyebabkan penyakit paru-paru ini dapat disebabkan oleh:
Baca juga: Apa Tanda Peringatan Penyakit Paru-paru? Ini Ulasannya...
Edema paru nonkardiogenik terjadi ketika penyakit lain menyebabkan cairan terkumpul di paru-paru.
Edema ini tidak disebabkan oleh peningkatan aliran darah di paru-paru akibat masalah jantung.
Sebaliknya, pembuluh darah di paru-paru mengalami peradangan atau cedera. Pembuluh darah kemudian bocor, dan cairan masuk ke kantung udara.
Sindrom gangguan pernapasan dewasa (ARDS) adalah sebutan umum lain untuk edema paru nonkardiogenik.
Pada ARDS, peradangan merupakan masalah utama, dengan penyebab yang meliputi:
Baca juga: MUA Slam Wiyono Meninggal akibat Penyakit Paru-paru, Kenali Gejalanya...
Orang yang mengalami edema paru mungkin kesulitan bernapas. Perasaan itu digambarkan seperti tenggelam atau tercekik.
Beberapa orang batuk dengan cairan kental, merah muda, dan berbusa saat berusaha untuk mendapatkan udara.
Edema paru dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau berkembang sebagai kondisi jangka panjang (kronis).
Baca juga: Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia, Kembali Pimpin Singkawang
Tanda edema paru jangka panjang mencakup gejala yang sama dengan edema paru mendadak, tapi gejalanya mungkin lebih ringan.
Mengutip Yale Medicine, gejala edema paru meliputi:
Jika Anda mengalami gejala edema paru seperti di atas, Anda harus segera periksa ke dokter untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan.
Baca juga: Brigjen Yusri Yunus Wafat karena Kanker Paru Stadium 4, Kenali Gejalanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.