Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Penyebab Dahak dan Bolehkah Ditelan?

Kompas.com - 31/01/2025, 12:06 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Saluran pernapasan yang penuh dengan dahak merupakan salah satu penyebab kita batuk-batuk dan harus mengeluarkan suara keras sambil meludah. Sebenarnya adakah perbedaan antara lendir dengan dahak?

“Lendir adalah istilah umum untuk sekresi cairan licin yang diproduksi, terutama di sistem pernapasan, pencernaan, dan reproduksi,” kata Dr Tan Teck Shi, dokter konsultan pernapasan di SingHealth.

Lendir pada saluran pernapasan disebut dahak. Namun pada dasarnya lendir dan dahak mengacu pada sesuatu yang sama.

Selain bentuknya yang lengket dan menjijikkan, lendir sebenarnya terdiri dari air, garam, protein, dan sel pelindung kekebalan tubuh.

"Bahkan ketika kita sehat, lendir diproduksi oleh sel-sel yang melapisi permukaan saluran pernafasan, termasuk lubang hidung, saluran bronkial, kantung udara di paru-paru dan kelenjar yang mendasari lapisan permukaan tersebut”, papar Dr Choo Chuan Gee, seorang dokter pernapasan di RS Mount Elizabeth Singapura.

Baca juga: Dokter: Jangan Remehkan Penyakit Musiman Seperti Batuk Pilek

Lendir tersebut berfungsi sebagai pelumas untuk menjaga jaringan tetap lembab, misalnya saja di bagian sinus, mulut, dan paru-paru.

Selain itu, fungsi lendir di saluran pernafasan merupakan bagian dari mekanisme pertahanan paru-paru kita.

“Ini membantu melindungi paru-paru dari partikel, bakteri, virus, dan racun yang tidak diinginkan,” kata Dr.Choo.

Mekanisme pertahanan ini juga terdiri dari struktur kecil seperti rambut yang disebut silia di saluran udara yang mendorong dahak naik dan keluar tubuh melalui batuk. Proses ini membantu menjaga paru-paru dan saluran udara tetap bersih dan berfungsi.

Cara mengurangi dahak

Saluran pernapasan pasti akan menghasilkan lebih banyak lendir dari biasanya ketika kita terserang pilek, flu, atau reaksi alergi. Bagaimanapun, ini adalah cara tubuh membuang kuman dan tamu tak diinginkan lainnya seperti debu.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Dahak Menumpuk di Tenggorokan

"Dahak yang lebih kental dan berwarna hijau mungkin menandakan adanya infeksi, terutama pada penderita penyakit paru obstruktif kronik, ujar Dr.Tan.

Dahak kental yang terasa mengganjal di tenggorokan mungkin menyebabkan kita ingin segera membuangnya dengan batuk kencang. Tapi hati-hati, batuk yang berlebihan dan kuat dapat mengakibatkan pusing atau pingsan, inkontinensia urin, gangguan tidur, ketegangan otot, atau bahkan kerusakan pita suara dan hernia.

Untuk mengeluarkan dahak secara efektif tanpa melukai diri sendiri, Dr Choo merekomendasikan penggunaan otot perut untuk “mengeluarkan udara”.

“Metode batuk dalam ini melibatkan pengambilan napas dalam-dalam, dan menahannya selama dua hingga tiga detik. Lalu gunakan otot perut untuk mengeluarkan udara secara paksa,” ujarnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa yang Harus Dilakukan jika Mobil Terbawa Arus Banjir?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau