Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patah Hati Bisa Picu Gangguan Jantung, Begini Cara Menghadapinya

Kompas.com - 14/02/2025, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Mega Febrianora, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, CRFC, menyatakan bahwa sindrom patah hati atau broken heart syndrome dapat diatasi dengan kemauan untuk keluar dari kesedihan, dukungan positif, serta pengobatan medis dari seorang kardiologis.

Dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2025), dr. Mega menjelaskan bahwa sindrom patah hati, yang juga dikenal dengan istilah takotsubo cardiomyopathy.

Kondisi ini merupakan penurunan fungsi jantung yang disebabkan oleh kejadian emosional yang berat, seperti kehilangan orang yang sangat dicintai.

Mega menambahkan bahwa kondisi ini termasuk dalam kategori penyakit gagal jantung.

Baca juga: Kenali Apa itu Sindrom Patah Hati dan Penyebabnya

Menurut dr. Mega, kasus gagal jantung umumnya dapat ditangani dengan pengobatan yang tepat dan penanganan medis.

Namun, untuk sindrom patah hati, ada pendapat yang menyebutkan bahwa obat untuk hati yang patah adalah hati yang baru.

"Kalau misalnya mendapatkan support dengan hati yang baru, atau bisa deal dengan kondisi tersebut dan meskipun tidak dapat hati yang baru, tetapi cukup bisa meng-counter kesedihan itu dengan hal-hal yang positif dan kemudian diobati juga," ujar Mega.

Pada sindrom patah hati, produksi hormon dopamine, yang berperan penting dalam membuat seseorang merasa bahagia, mengalami penurunan yang signifikan.

Hal ini menyebabkan seseorang merasa sedih, berduka, dan bahkan bisa berujung pada depresi.

Mega menekankan bahwa kemauan untuk bangkit dari kondisi terpuruk tersebut menjadi faktor penting dalam proses kesembuhan.

"Apakah bisa meninggal? Sebenarnya tergantung sih. Tergantung dari seberat apa kondisi jantung setelah mengalami broken heart syndrome tersebut. Kemudian ditangani atau tidak," tambahnya.

Sindrom patah hati ini menjadi perhatian penting, mengingat dampaknya pada kesehatan jantung yang bisa sangat serius jika tidak segera ditangani.

Baca juga: 7 Gejala Sindrom Patah Hati yang Mirip Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau