Kesuksesan program makan siang di sekolah tersebut telah dicontoh oleh berbagai negara untuk mengatasi masalah gizi anak sekolah.
Baca juga: Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Dr.Nyoto Suwignyo mengatakan program makan bergizi gratis yang baru digulirkan pemerintah akan terus disempurnakan.
"Saat ini bangsa Indonesia sudah melaksanakan program MBG, bukan pekerjaan yang gampang. Jepang saja butuh puluhan bahkan ratusan tahun memulai program ini," ujar Nyoto dalam acara yang sama.
Dia menambahkan, pemerintah akan mencari hal-hal bagus dari keberhasilan program di Jepang yang bisa diterapkan pada program MBG, termasuk edukasi gizi.
"Yang membedakan program MBG Indonesia dengan Jepang adalah, Indonesia tidak memulai dari kelompok yang kecil, melainkan serentak langsung pada semua kelompok sasaran. Pekerjaan luar biasa yang butuh dukungan semua pihak," katanya.
Ia mengatakan, program MBG akan dimonitor dan dievaluasi setiap enam bulan.
Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, Yakult Kenalkan Pola Makan Shokuiku ala Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.